Unmul Bersiap Hadapi Banjir, Pemkot Kucurkan Bantuan Revitalisasi Infrastruktur

Unmul Bersiap Hadapi Banjir, Pemkot Kucurkan Bantuan Revitalisasi Infrastruktur

Sumber Gambar: Risna/Sketsa

SKETSA – Banjir menjadi momok yang kerap diwaspadai setiap terjadi hujan di wilayah Unmul Gunung Kelua. Hal ini disebabkan banjir yang selalu terjadi setiap kali hujan dengan curah lebat di kawasan tersebut dan menghambat aktivitas mahasiswa serta merusak fasilitas kampus.

Wilayah kampus yang paling sering terdampak yakni area FKIP, area FEB, jalan menuju Fahutan, dan di area depan Perpustakaan Unmul. Genangan air yang cukup tinggi di lokasi-lokasi tersebut sering kali menyulitkan akses bagi mahasiswa dan tenaga pengajar. 

Selain curah hujan tinggi, buruknya sistem drainase di lingkungan kampus memperparah kondisi banjir. Air yang mengalir dari wilayah perbukitan kampus juga mempercepat terjadinya genangan, terutama di area jalan utama. 

Tanpa penanganan yang optimal, permasalahan ini terus berulang dan mengganggu kelancaran aktivitas akademik.

Menindaklanjuti hal tersebut, Sketsa mencoba mengonfirmasi pada pihak akademik Unmul.

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat Unmul Nataniel Dengen, menyatakan bahwa pihak kampus telah menyusun rencana jangka panjang untuk mengatasi banjir dan menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.

“Persiapan sudah berjalan dan tanda tangan kerjasama sudah selesai,” ujarnya saat diwawancarai di FIB Unmul, Sabtu (22/2) lalu.

Sebagai bagian dari solusi, Pemkot Samarinda memberikan bantuan kepada Unmul dalam bentuk revitalisasi infrastruktur dan sistem drainase guna mengurangi risiko banjir.

“Ada beberapa bantuan dari Pemkot, yaitu revitalisasi penanganan banjir di Unmul, kerja sama pembangunan mini soccer, serta bantuan genset untuk mengatasi masalah kelistrikan,” jelas Nataniel.

Selain itu, Pemkot juga turut membantu perapihan daerah aliran Sungai Karang Mumus dengan melakukan kanalisasi, sanitasi, dan revitalisasi saluran air agar banjir tidak semakin parah. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan lingkungan kampus menjadi lebih kondusif bagi mahasiswa dan tenaga pengajar dalam menjalankan aktivitas akademik.

Selain penanganan permasalahan banjir, bantuan dari Pemkot juga dialokasikan untuk pembangunan Unmul secara menyeluruh. 

Berdasarkan keterangan Nataniel, saat ini Unmul tengah menyusun Master Plan untuk rencana pembangunan tersebut.

"Kami telah menyusun Master Plan pembangunan kampus agar masalah banjir bisa ditangani secara menyeluruh," pungkasnya. (erh/qdp/syl/myy)