[Tajuk Rencana] Gurat 72 Tahun Kemerdekaan

[Tajuk Rencana] Gurat 72 Tahun Kemerdekaan

SKETSA- Beragam definisi kata "merdeka". Bebas dari penjajahan, terlepas dari tuntutan, tidak bergantung dengan pihak tertentu menjadi makna merdeka menurut KBBI. Tepat hari ini, Indonesia merayakan Hari Kemerdekaannya yang ke-72.

Setelah menyatakan diri terlepas dari masa suram penjajahan, kini secara visual Indonesia telah lepas dari belenggu negara penjajah. Memasuki usia yang kian menua ini, nyatanya negeri belasan ribu pulau ini tak sepenuhnya merdeka.

Jika berkaca dari definisi merdeka, apa benar Indonesia telah bebas? Indonesia, memang sekarang tak lagi dalam masa perang, saling adu senjata, ditindas secara fisik, memang tidak.

Bangsa ini seakan terlena, dengan ketergantungan. Perlahan budaya luar atau barat kian meresap ke lapisan. Tak sesuai adat ketimuran. Pewaris bangsa, lupa akan amanah yang diemban.

Segala hal diimpor, dalih bangsa yang memang tak kecukupan. Produksi hasil rakyat berpeluh, malah diabaikan.

Serangan halus ini, bukan tanpa alasan. Internal negara yang mudah kena hasutan, mungkin berujung suapan.

Maka, tak heran, jika negara dipenuhi dengan hal kotor meracuni pikiran. Mulai dari korupsi, narkoba, hingga yang paling tega adalah pembunuhan.

Ada tiga kata, yang kini mulai ramai dibicarakan. "Asing, Aseng dan Asong", buah dari pikiran masyarakat yang mengamati keadaan.

Asing, kata yang menggambarkan Indonesia sedang dieksploitasi oleh negara luar. Aseng, konglomerat atau pengusaha besar dan terlibat mafia dalam berbagai bisnis di sekitar kekuasaan negara. Sedang, Asong adalah kaum pribumi yang menghamba pada konglomerat atau pengusaha besar Asing dan Aseng.

Dari tiga kata yang memiliki makna tersebut, tentu memekik hati. Benarkah?

Mau tak mau, semua lapisan mestinya mengakui, bahwa di usia ini Indonesia tengah terpuruk. Utang menumpuk, sumber dayanya dikeruk. Kini, pada siapa aparat negara dan hukum tunduk?

Jika demikian, Indonesia pantaslah belum bisa diteriaki 'Merdeka!' dengan lantang oleh rakyatnya.


LPM Sketsa Unmul

17 Agustus 2017