SKETSA – Insiden perkelahian antar mahasiswa, Senin (22/8) lalu, ternyata tak diketahui Encik Akhmad Syaifudin, Wakil Rektor Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Unmul. Encik mengatakan, dia baru mengetahuinya setelah membaca berita dari laman media sosial Facebook LPM Sketsa Unmul pada Selasa (23/8) pagi.
Encik mengaku tak mendapat laporan apa pun saat kejadian. Sebab itu, dirinya merasa tak perlu ikut campur. “Ketika terjadi insiden, sepanjang saya tidak diminta untuk menengahi atau menyelesaikan maka saya wajib menghormati kedewasaan dan cara yang diambil mahasiswa. Saya rasa, mereka juga sanggup untuk mengatasi masalahnya sendiri. Saya tidak dapat mencampuri terlalu jauh urusan mereka,” ucap Encik.
Menurut dia, perkelahian yang terjadi antara mahasiswa tersebut wajar. Pria yang juga menjadi dosen di Fakultas Pertanian itu percaya, mahasiswa adalah manusia dewasa yang paham etika dan kewajibannya menjaga kondusifitas kampus agar tetap dalam atmosfer akademis. Meski begitu, dia berharap kejadian semacam itu tidak terulang kembali.
Perihal langkah yang bakal diambil, Encik menyebut kasus ini akan dipertimbangkan layak tidaknya untuk diselesaikan. Kesibukan, kata Encik, juga menjadikannya hingga kini belum mengambil langkah tegas. “Saya perlu berkoordinasi dengan Rektor. Saya sedang sibuk dengan banyak hal, akibatnya saya tidak sempat memikirkan sanksi kepada pelaku,” terangnya.
Insiden naas kemarin, memang telah sampai ke telinga Rektor atas laporan Encik. Kisruh yang hampir sering terjadi baik jelang maupun saat PAMB, menurut Encik jangan melulu dilihat sisi gelapnya. Dia yakin, PAMB tahun ini akan lebih baik daripada tahun sebelumnya dengan upaya meningkatkan anggaran, keamanan, dan koordinasi panitia dari rektorat maupun perwakilan lembaga universitas.
Seperti diketahui, sebelumnya terjadi insiden upaya pemukulan yang dilakukan oleh sejumlah oknum mahasiswa dari FISIP dan Hukum kepada Wakil Presiden BEM KM Unmul, Dimas Ronggo. Pun demikian, peristiwa perkelahian yang ditengarai akibat salah paham internal panitia PAMB 2016 itu telah diselesaikan dengan jalan damai. (aml/im/e2)