SKETSA – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) belum lama ini telah lakukan Pemira untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden BEM serta Ketua DPM FISIP pada Rabu (7/11) lalu.
Adapun tahapan Pemira dimulai dengan pendaftaran pada 8-22 Oktober, sekaligus pengumuman paslon. Akhirnya didapatkan 2 paslon BEM FISIP, yaitu nomor urut 1 Dandi Anggoro Aji (Ilmu Komunikasi 2016) dengan Santi (Administrasi Negara 2016) dan nomor urut 2 Randi Agust Manik (Ilmu Pemerintahan 2015) dengan Musllan (Ilmu Pembangunan Sosial angkatan 2015).
Sedangkan 4 calon Ketua DPM yaitu nomor urut 1 Dody Kusuma Prayuda (Administrasi Negara 2016), nomor urut 2 Raysha Rahma (Hubungan Internasional 2016), nomor urut 3 Dheo Sasongko Jati (Ilmu Pembangunan Sosial 2015), dan nomor urut 4 Firdaus Imam Santoso (Ilmu Komunikasi 2015).
Kemudian masa kampanye dimulai pada 25-31 Oktober, 1 November debat kandidat, dan 7 November pemilihan sekaligus rekapitulasi suara. Berdasarkan hasil rekapitulasi dengan jumlah 890 suara pasangan Dandi-Santi pun terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden BEM FISIP yang baru dengan jumlah 490 suara sedangkan pasangan Randi-Musllan hanya berhasil memperoleh 374 dan terdapat 26 suara tidak sah.
Sedangkan dari total 890 suara, Dody Kusuma Prayuda terpilih sebagai Ketua DPM FISIP dengan jumah 517 suara, namun harus dikurangi 150 suara menjadi 367 suara. Raysha Rahma mendapatkan 177 suara, Dheo Sasongko mendapatkan 99 suara, dan Firdaus Imam Santoso mendapatkan 55 suara dikurangi 150 suara menjadi minus 95 suara dan terdapat 42 suara tidak sah.
Disebutkan Samuel Gading dua calon Ketua DPM yang mendapatkan pengurangan 150 suara, yaitu calon nomor urut 1 dan 4 karena tidak mengikuti regulasi yang ditetapkan panitia. "Jadi ada beberapa calon anggota DPM yang dikurangin, karena melanggar mekanisme kepanitiaan dengan tidak menghadiri debat kandidat," sebutnya.
Bertambahnya jumlah calon ternyata berpengaruh terhadap jumlah pemilih yang juga bertambah dari tahun sebelumnya. Namun meski demikian partisipasi mahasiswa dinilai masih rendah karena saat ini ada sekitar 5336 lebih mahasiswa aktif di FISIP.
"Menurut saya ini terjadi karena kurangnya kesadaran mahasiswa tentang keberadaan BEM dan DPM di fakultasnya. Mereka belum merasakan pentingnya keberadaan kedua lembaga tersebut,” jelas Samuel, Ketua Panitia Pemira FISIP.
Visi Para Calon Terpilih
Ditemui Sketsa pada Senin (12/11), Dody menyebutkan visinya yaitu "Mengoptimalkan Peran DPM yang Aktif, Responsif dan Aspiratif Menuju FISIP Unmul yang Harmonis". Harapannya DPM ke depan mampu mewadahi dan mengayomi kebutuhan lembaga dan mahasiswa Fisip secara umumnya.
"Saya ingin membawa perbaikan dan memperkuat lembaga di FISIP dan juga sesuai dengan tagline yaitu ARAH (aktif, responsif, aspiratif, haromnis)," tambah Dody.
Sedangkan Dandi-Santi sebagai Presiden dan Wakil Presiden BEM FISIP terpilih punya visi “Menciptakan Generasi Kritis yang Menjunjung Tinggi Persatuan dan Pergerakan Mahasiswa FISIP Unmul”. Dandi ingin FISIP menjadi fakultas yang tidak lagi dikenal khalayak dengan aksi-aksi jalannya saja namun budaya-budaya intelektualnya juga.
Menurutnya hal tersebut bisa menjadi langkah awal mahasiswa FISIP untuk maupun mengembangkan pemikiran dan sikap yang lebih kritis lagi sehingga persatuan dan pergerakan di dalam FISIP akan terus berkembang. (tia/wil)