Sumber foto: Maharani
SKETSA – Mendekati masa penerimaan mahasiswa baru 2019, Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) siap membuka program peminatan baru.
Dikatakan Endang Erawan, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Prodi Ilmu Komunikasi kepada Sketsa (5/3) bahwa peminatan Ilmu Komunikasi ini baru saja direncanakan. Sebelumnya telah dilaksanakan rapat kurikulum dengan para dosen. Hingga disepakati ada dua peminatan yang akan dibuka, yaitu Komunikasi Korporat dan Komunikasi Massa. Peminatan tersebut akan mulai diterapkan tahun ini dan berlaku bagi mahasiswa baru Ilmu Komunikasi angkatan 2019. Sedangkan bagi angkatan 2018 dan sebelumnya akan tetap menggunakan kurikulum yang lama.
“Masing-masing minat studi itu mempunyai ruang lingkup pekerjaan yang berbeda. Kemungkinan keinginan masyarakat atau calon mahasiswa yang masuk ke Ilmu Komunikasi lebih terjamin karena bervariasi,” ucapnya.
Ada beberapa prosedur yang telah dilakukan untuk membuat perencanaan peminatan tersebut. Seperti, mengevaluasi kurikulum yang melibatkan ahli komunikasi, sehingga diketahui apa yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam membuka lowongan pekerjaan khususnya di Kalimantan Timur (Kaltim). Pertimbangan lain yang dirasa penting adalah lulusan yang dihasilkan akan tetap bisa bekerja di sektor pemerintahan dan swasta.
“Namun ditetapkan minat studi tersebut yang dipilih, karena menjadi tuntutan pasar dan pertimbangan. Dari pemerintah juga ada instruksi seperti itu, yaitu tiap prodi menyesuaikan dengan tuntutan pasar,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan I FISIP ini.
Alasan dipilihnya peminatan Komunikasi Korporat untuk mengubah istilah Public Relation (PR) yang kebanyakan wilayah kerjanya berhubungan dengan publisitas. Selain itu tuntutan industri terhadap lulusan Ilmu Komunikasi sekarang lebih luas sehingga setiap lulusan harus bisa menguasai keahlian dalam pemasaran, crative branding dan Corporate Social Responsibility (CSR). Harapannya peminatan tersebut bisa menunjang berbagai tuntutan industri saat ini.
Kemudian, Komunikasi Massa dipilih menjadi salah satu pilihan peminatan agar mampu mengakomodir kebutuhan bidang jurnalistik dan audio visual. Lulusan Ilmu Komunikasi juga banyak yang berkecimpung di dunia media, seperti wartawan hingga bidang media kreatif seperti advertising agency. Sehingga menurut Endang kedua peminatan ini layak untuk diangkat oleh prodi Ilmu Komunikasi, FISIP.
Untuk mekanisme pelaksanaannya, mahasiswa bisa menentukan peminatannya ketika akan memasuki semester empat. Jadi, saat semester satu hingga tiga mahasiswa akan diperkenalkan dengan mata kuliah dasar dan wajib, sebelum akhirnya menentukan arah minatnya. Bagi yang sudah memilih peminatan, tidak akan diperkenankan mengganti peminatan tersebut karena akan berpengaruh pada penyusunan skripsi nantinya.
Dalam kurikulum yang baru ini, juga ditambahkan program magang. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa terkait peminatan yang diambil. Program magang ini akan jadi bagian dari mata kuliah dan memiliki Satuan Kredit Semester (SKS) tersendiri. Sebagai contoh, mahasiswa dengan peminatan Komunikasi Massa harus magang di industri media.
"Dan itu bisa diambil ketika mahasiswa telah mencapai minimal 110 SKS atau sekitar semester 6. Ilmunya harus diisi dulu kan,” ujar Endang.
Lalu bagaimana dengan program Kuliah Kerja Nyata (KKN)? Pertimbangan untuk memadukan magang dengan KKN kemungkinan bisa dilakukan. Jika benar terealisasi, maka mahasiswa tersebut bisa magang sekaligus melakukan KKN di tempat yang sama untuk memudahkan mahasiswa. Tapi dikatakan Endang, perlu koordinasi dengan berbagai pihak terkait agar bisa berjalan. Meskipun menurutnya penggabungan ini masih berupa rencana, terkait magang sudah disepakati.
Ditambahkan Annisa Wahyuni Arsyad, Sekretaris prodi Ilmu Komunikasi bahwa target dari prodi saat ini adalah mulai mensosialisasikan program ini. Sosialisasi dilakukan mulai dari internal mahasiswa Ilmu Komunikasi hingga ke calon mahasiswa baru Ilmu Komunikasi.
“Mungkin nanti akan dirancang tim pengembangan untuk roadshow ke sekolah-sekolah bahkan nanti akan melibatkan mahasiswa juga, untuk sasaran sekolah yang akan dituju sekitaran Samarinda," kata Annisa.
Saat ini pihak prodi Ilmu Komunikasi tengah melakukan proses pembuatan Surat Keputusa (SK). Prosedurnya, SK yang disahkan dekan, kemudian dilimpahkan ke rektor, lalu ke Kemenristekdikti. Karena kurikulum apapun yang disusun tidak akan sah, sebelum disahkan oleh rektor. Sehingga untuk sosialisasi terkait peminatan tersebut rencananya akan dilaksanakan April mendatang. (rst/ffs/mrf/wil)