Pembekalan KKN 49 Digelar, Mahasiswa Diharap Peka akan Kebutuhan Masyarakat di Lapangan
Sumber Gambar: YouTube @LP2M Unmul
SKETSA — Mengawali pelaksanaan KKN 49 Unmul, panitia penyelenggara KKN menggelar agenda pembekalan pada Sabtu (17/6) lalu. Pembekalan tahap satu ini dihelat secara hybrid di Gedung Prof. Dr. H. Masjaya, M. Si. atau Unmul Hub sekaligus melalui Zoom Meetings dan siaran langsung di kanal YouTube resmi LP2M Unmul.
Arifin, Ketua Panitia KKN 49 Unmul menyebut, penetapan lokasi pelaksanaan KKN diawali dengan diskusi bersama Dewan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD). Setelah melalui sejumlah tahapan, terdapat sepuluh Kabupaten/Kota yang ditentukan sebagai lokasi pelaksanaan KKN.
“Pertama, bahwa proses dari penyelenggaraan KKN ini berawal dari komunikasi dengan pihak DPMPD untuk penetapan lokasi mana saja yang akan direkomendasi sebagai lokasi KKN, yang kemudian berlanjut DPMPD Kabupaten/Kota,” terang Arifin dalam sambutannya.
Imbuhnya, agenda pembekalan tersebut bertujuan untuk memastikan agar program kerja (Proker) yang telah disusun dapat berjalan sesuai dengan tujuan bersama. Selain memastikan kesiapan dari Proker, diharapkan mahasiswa dapat menyiapkan diri agar mampu beradaptasi sesampainya di desa yang dituju.
Seusai Arifin, Ike Anggraeni selaku Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M) turut menyampaikan sambutannya. Harap Ike, pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini dapat menempa mahasiswa untuk memiliki rasa peduli dan peka terhadap kebutuhan masyarakat serta mampu mengatasi permasalahan yang ada ketika bertolak ke lokasi KKN.
“Panitia KKN sudah menyiapkan rangkaian pembekalan dengan menyiapkan materi-materi dari berbagai narasumber yang luar biasa agar peserta KKN ini semakin siap, agar (kegiatan pembekalan) menjadi dasar pedoman, pembuka wawasan untuk bisa memahami lebih lanjut bagaimana program KKN ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan,” imbuh Ike.
Pelaksanaan KKN dijadwalkan akan dimulai pada tanggal 1 Juli mendatang jika tidak terhalang oleh kendala lain. Hal ini mengingat jadwal awal yang semestinya dimulai pada tanggal 27 Juni harus diundur akibat berdekatan dengan Hari Raya Idul Adha.
Awak Sketsa pun berkesempatan untuk mewawancarai salah satu peserta KKN 49 Unmul, Andrianus Damai untuk meminta tanggapannya perihal agenda pembekalan tersebut. Kepada Sketsa, mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan 2020 itu menyoroti beberapa aturan mengenai pelaksanaan KKN yang disampaikan dalam agenda pembekalan.
"Kalau dari saya secara keseluruhan, semua aturan yang diberikan panitia saat pembekalan KKN tadi baik, ya. Semua bisa diterima dan berjalan seperti semestinya," tutur Andrianus kepada Sketsa pada Sabtu (17/6) lalu.
Dirinya turut menyampaikan keresahannya mengenai pembagian kelompok KKN yang tak kunjung diumumkan hingga agenda pembekalan dilaksanakan. Sebagai catatan, pembagian kelompok KKN 49 Unmul diumumkan Senin (19/6) sore hari.
Baginya, hal tersebut cukup menghambat pada proses persiapan. Menyoal komunikasi untuk menjalin solidaritas antara sesama anggota kelompok KKN misalnya, diperlukan waktu yang tak sebentar untuk memupuk hal tersebut.
“Tapi, di lain sisi, saya tetap positive thinking aja, karena proses pembagian kelompok itu juga tidak mudah bagi panitia. Pasti ada pertimbangan dan lain-lain. Mungkin bukan saya saja yang merasakan keresahan terkait informasi pembagian kelompok yang belum ada kabar kepastiannya. Teman-teman yang lain saya pikir merasakan hal yang sama juga,” pungkasnya. (khn/nnf/ara/myy/dre)