(Sumber: Unmul TV)
SKETSA – Beberapa waktu yang lalu, kabar gembira datang dari Rektor Unmul, Masjaya beserta istri yang dinyatakan telah sembuh. Semenjak terkonfirmasi positif Covid-19 pada (16/9) lalu, Masjaya beserta istri mulai menjalani perawatan dan isolasi mandiri.
Kabar gembira tersebut disampaikan melalui konferensi pers yang digelar Masjaya dan juga istri. Mereka didampingi oleh dokter yang membantu proses pemulihan. Konferensi pers tersebut ditayangkan melalui kanal youtube Unmul TV (2/10).
"Pada hari ini setelah masuk isolasi mandiri, dengan doa dan dukungan para dokter yaitu dr. Marwan, dr. Emil, dr. Nathan, dan satgas lainnya, saya dinyatakan alhamdulillah sudah proses penyembuhan," ungkap Masjaya.
Bagi Masjaya, Covid-19 merupakan penyakit yang bisa menyerang siapapun. Sehingga dia berpesan agar civitas academica Unmul tetap menjaga protokol kesehatan, serta banyak berdoa agar mendapat perlindungan dari Tuhan.
Selain itu Masjaya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya selama jalani perawatan.
"Terima kasih semua pihak yang telah memberikan doa dan dukungan, bapak gubernur, wakil gubernur, sekretaris daerah, seluruh tim dokter, Dinas Kesehatan provinsi maupun kota, para wakil rektor, para dekan, seluruh civitas academica, dan para forum rektor se-Indonesia, yang memberikan dukungan dan doanya. Insyaallah kita sehat semuanya," tutupnya.
Sebagai seorang pimpinan dari suatu universitas, Masjaya tentunya banyak sekali tugas yang harus diselesaikan. Namun, semenjak terpapar Covid-19 kemarin, Masjaya harus menjalani isolasi mandiri dan tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasanya.
Hal ini diungkap oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Hubungan Masyarakat, Bohari Yusuf pada Jumat (9/10). “Iya kan memang begitu, itu kan ditangani oleh dokter. Pertama isolasi mandiri, sekalipun di rumah ya, kemudian ya semua aktivitasnya distop.”
Dihubungi Sketsa, Masjaya tidak memberikan keterangan, terkait pekerjaan yang harus ditinggalkan selama menjalani perawatan dan isolasi mandiri. Namun, Bohari Yusuf menjelaskan bahwa tugas Masjaya Yang ditinggalkan selama menjalani isolasi dan perawatan tetap dapat ditangani.
“Kita kan ada, wakil rektor ada, dekan-dekan ada, semua tertangani,” ujarnya.
Setelah dinyatakan sembuh, kini Masjaya sudah dapat menjalani tugasnya kembali sebagai Rektor Unmul seperti sebelumnya dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. “Tetap di sana (rumah), sekarang sudah normal lagi, tadi baru aja kami rapat lagi,” jelasnya.
Setelah ini, diharapkan seluruh civitas academica Unmul dapat lebih mematuhi protokol kesehatan yang ada. Dikatakan Bohari, hingga saat ini pengamanan di kampus tetap dilakukan, orang-orang juga dibatasi berkunjung. Meski begitu bahaya Covid-19 tetap tidak bisa dihindari.
"Kita baru saja kehilangan dosen kita yang senior. Diharapkan semua civitas academica menjaga protokol gitu ya, kesehatan. Karna datangnya virus ini kan dari manapun,” tutupnya. (khn/pil/eng/wil)