Masih Pandemi, SMMPTN Unmul: Ujian Mandiri di Rumah

Masih Pandemi, SMMPTN Unmul: Ujian Mandiri di Rumah

Sumber Gambar: Istimewa

SKETSA - Setelah membuka kesempatan pasca SNMPTN dan SBMPTN, Unmul membuka jalur alternatif lain kepada calon mahasiswa baru (maba). Dilansir pada laman resmi smmptn.unmul.ac.id, Unmul menyediakan 1806 kursi pada jalur mandiri (SMMPTN). Imbas pandemi Covid-19, maka pelaksanaan SMMPTN akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Yakni dengan metode daring dari kediaman peserta, dengan syarat mengunduh aplikasi khusus guna mengakses soal ujian pada laman akun peserta.

Dewi Novi Rianti selaku Kepala Sub Bagian Humas Unmul menuturkan, metode baru yang diterapkan pada seleksi mandiri merupakan inovasi Unmul dalam aspek teknologi yang mampu memudahkan peserta dalam mengikuti ujian.

“Selain akibat pandemi yang menyebabkan hal tersebut, perkembangan teknologi yang semakin masif menuntut Unmul guna terus melakukan inovasi demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” terang Novi.

Mengingat metode ini baru diterapkan, sebelum pelaksanaan seleksi Unmul terlebih dahulu melakukan banyak persiapan baik secara perencanaan dan teknis. Selain sistem yang berbeda, terdapat program studi (prodi) baru yang siap membuka kelas perdananya bagi calon mahasiswa. Adapun prodi yang akan membuka kelas ialah Arsitektur pada Fakultas Teknik (FT). Pada rumpun sosial, program studi Akuntasi dan Manajemen menyediakan kursi terbanyak dengan jumlah 77. Sementara, prodi Keperawatan menyediakan 100 kursi.

Seleksi mandiri yang dilaksanakan pada tanggal 10-11 Agustus lalu terbagi menjadi dua sesi dalam pelaksanaan setiap harinya. Sesi pertama pukul 09.00-11.00 Wita dan sesi kedua pukul 14.00-16.00 Wita. Peserta ujian mengikuti pembagian sesi yang telah dijadwalkan pada kartu peserta masing-masing.

Namun, pada pelaksanaannya terdapat gangguan teknis yang menghambat sehingga beberapa peserta mengalami peralihan jadwal pada Rabu (12/8) dengan jam sesi yang sama seperti jadwal sebelumnya.

Untuk prodi Kedokteran Gigi, calon maba kemudian mengikuti kembali ujian lanjutan, yaitu wawancara secara daring yang telah dilaksanakan pada Rabu (12/8) lalu.

Adapun Materi yang diujikan berupa Tes Potensi Akademik (TPA), Tes Bidang Studi Kemampuan Dasar (TBSD) dengan mata ujian Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, serta Tes Bidang Studi Kemampuan sesuai rumpun Saintek atau Soshum.

Kendati seleksi mandiri, calon maba yang memperoleh bantuan Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) mendapat pembebasan biaya pendaftaran dengan melampirkan kartu peserta KIP 2020.

Menanggapi sistem seleksi mandiri Unmul, Ratna Yuliana, calon maba yang berasal dari Paser mengaku telah mengikuti tes simulasi percobaan sebelumnya. Namun, acapkali ia mengalami gangguan hingga harus mencoba kembali pada esok harinya.

“Sudah masuk tes uji coba, tapi sempat gangguan lamannya jadi 'gak bisa masuk pada pukul 10.33 Wita. Lalu, saya masuk kembali namun tetap belum bisa. Jadi pada esok harinya dicoba lagi,” tutur siswa asal SMAN 1 Tanah Grogot ini.

Meski sempat bermasalah pada uji coba, Ratna mengaku tidak ada kendala berarti selama proses pendaftaran seleksi.

“Tidak ada bayangan gambaran soal yang diujikan seperti apa, karena pada saat uji coba gangguan. Tapi semoga pada saat pelaksanaan ujian tidak ada kendala berarti sehingga lancar dalam menjawab,” jelas siswa yang memilih prodi Farmasi ini.

Berbeda dengan Ratna, Zulfahmi, calon maba asal Samarinda mengaku sudah memahami alur proses ujian mengingat pada tahun sebelumnya sudah mengikuti seleksi mandiri Unmul.

“Alhamdulillah paham. Tapi sejauh ini ada yang membuat risau, yaitu respons yang lambat dari admin untuk menjawab pertanyaan peserta. Mungkin karena banyak yang bertanya sepertinya. Sehingga saya sendiri yang harus inisiatif nanya ke sesama peserta untuk informasi mandiri lebih lanjut,” sambung peserta yang memilih Sastra Indonesia sebagai prodi pilihannya.

Ia menambahkan, pada pengerjaan soal ujian peserta menyalakan kamera guna mengantisipasi tindakan kecurangan.

“Walau dari registrasi sempat gangguan juga, sempat gagal verifikasi berkali-kali, namun sudah teratasi. Mungkin ini juga metode baru jadi melalui serangkaian percobaan,” sambungnya.

Akhir dari rangkaian seleksi calon maba Unmul tahun ajaran 2020/2021 ini kemudian diumumkan pada Minggu (23/8) lalu. (fir/wuu/syl/len)