Konsolidasi PKKMB 2018, Miftah: Yang Pasti Tidak Ada Militer dan Polisi Lagi

Konsolidasi  PKKMB 2018, Miftah: Yang Pasti Tidak Ada Militer dan Polisi Lagi

SKETSA  - Menuju Agustus, pemilihan rektor (Pilrek) bukan satu-satunya hiruk-pikuk di Unmul. Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiwa Baru (PKKMB) 2018 mulai dibicarakan. Petang tadi, Kamis, (12/7), BEM KM Unmul, BEM fakultas, dan UKM Unmul melakukan pertemuan konsolidasi membahas persiapan hajatan akbar tersebut.

Wakil Presiden BEM KM Unmul Muhammad Miftahul Mubarok mengatakan, akan ada yang berbeda dari PKKMB 2018. Catatan evaluasi dari ajang PKKMB beberapa tahun terakhir—sebelumnya disebut PAMB—membuat perencanaan kegiatan diupayakan agar tak lagi mengulang kesalahan yang sama.

Seperti diketahui, setidaknya tiga tahun terakhir mahasiswa baru dari FISIP dan FH langganan meninggalkan GOR 27 September sebelum acara berakhir, hingga melakukan aksi di depan GOR menolak keterlibatan aparat dalam helatan penerimaan mahasiswa baru. Ujung-ujungnya, muncul anggapan bahwa PKKMB selalu mempertontonkan kericuhan.

"Tahun ini konsepnya berbeda. Yang paling penting poinnya adalah tak akan ada militer atau polisi lagi yang masuk saat PKKMB 2018 berlangsung nantinya," tegas Miftah.

Untuk menghalau kemungkinan kericuhan kembali terjadi, Miftah menilai konsolidasi hari ini adalah langkah tepat sebagai upaya memberi pemahaman kepada BEM fakultas dan UKM Unmul agar satu persepsi dan tak berselisih saat PKKMB yang dijadwalkan terlaksana pada 16 Agustus mendatang.

Selain itu, BEM KM Unmul, kata Miftah, tahun ini dipercaya memimpin perumusan konsep acara hingga teknis yang pada tahun-tahun sebelumnya menjadi pengawas. Hal ini menyusul arahan langsung dari Kemenristekdikti yang tahun ini menaruh percaya pada BEM universitas untuk memegang konsep pengenalan kampus.

"Tapi kita akan tetap rangkul mereka (BEM fakultas dan UKM Unmul) dalam perumusan konsep juga," ujarnya.

Adapun, untuk komposisi kepanitiaan PKKMB 2018 nantinya akan diisi oleh delegasi UKM Unmul sebanyak dua orang per UKM, perwakilan fakultas satu orang per fakultas, dan ditambah seleksi panitia dari open recruitment.

Dalam konsolidasi tadi juga Miftah menerangkan bahwa tahun ini PKKMB berencana untuk mematenkan Prasasti Mulawarman sebagai nama kegiatan untuk pengenalan kehidupan kampus di Unmul. Setelah pada tahun lalu, nama Prasasti Mulawarman untuk pertama kalinya digunakan.

Konsep  Segar PKKMB 2018

Jika PKKMB sebelumnya nyaris selalu menghadirkan akademisi untuk memapar materi, bernuansa semi formal dalam ruangan, maka tidak dengan PKKMB 2018.

"Rapat Senat Terbuka tahun ini akan jadi acara pembuka menyambut mahasiswa baru 2018. Dengan begitu, konsep PKKMB akan formal untuk di awal karena rektor, para wakil rektor, dan para dekan pastinya akan menggunakan atribut senat," ujar Miftah.

Penampilan para UKM Unmul pun rencananya akan berlangsung di atas panggung, di luar GOR 27 September. Susunan kasarnya, pukul 8-10.00 Wita diisi Rapat Senat Terbuka, kemudian pukul 10.00-selesai penampilan UKM Unmul.

"Tahun ini enggak ada pemateri. Jadi, setelah rapat (rapat Senat Terbuka) langsung perform teman-teman UKM," katanya. (aml/wal)