Sumber Gambar: Unmul.ac.id
SKETSA – Pendaftaran Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 48 tahun 2022 resmi dibuka. Sebagaimana tertuang pada surat edaran nomor 284/UN17.LI/TU/2022 yang dikeluarkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Mulawarman pada tanggal 31 Maret 2022. Pendaftaran dibuka mulai tanggal 4 April hingga 12 April 2022 mendatang melalui laman https://kkn.unmul.ac.id/.
Pandemi yang belum sepenuhnya berakhir ini, tak banyak mengubah sistem KKN angkatan 48 dengan yang sebelumnya. Dilaksanakan secara kombinasi antara daring dan luring, mahasiswa hanya diperkenankan memilih lokasi domisilinya saat mendaftar. Sebab akan meminimalisir perpindahan mahasiswa dari satu tempat ke tempat lain.
Pelaksanaan secara luring pun memungkinkan untuk dilaksanakan dengan pertimbangan lokasi KKN yang sama dengan domisilinya dan mematuhi protokol kesehatan (5M). Dengan dua jenis KKN yakni Reguler dan Tematik, program pengabdian ini dijadwalkan terlaksana pada rentang 20 Juni hingga 4 Agustus 2022.
Mengusung tema Desa Mandiri, KKN Reguler tersebut diikuti dengan delapan sub tema: Mandiri Pangan, Mandiri Energi Lingkungan, Mandiri Budaya, Mandiri Teknologi, Mandiri Ekonomi, Mandiri Birokrasi, Mandiri Pariwisata, dan Mandiri Pendidikan. Sementara pada KKN Tematik, dibagi menjadi enam kluster: Tertib Birokrasi, Lingkungan dan Energi, E-Learning dan Digitalisasi, Pariwisata Kearifan Lokal dan Ekraf, Kesehatan dan Pangan, hingga UMKM.
Sejumlah mahasiswa yang memenuhi syarat, diketahui telah mendaftar. Venna Yolanda, mahasiswi Prodi Manajemen FEB salah satunya. Dihubungi Sketsa pada Rabu (6/4) lalu, Venna menilai koordinasi dari pihak fakultas sudah cukup baik. Itu dikarenakan kesigapan pihak fakultas meneruskan informasi terbaru.
Namun menurutnya, KKN luring secara penuh lebih baik untuk diterapkan mengingat angka penularan Covid-19 telah melandai dan status zona hijau untuk beberapa kota di Kalimantan Timur.
“Karena kita benar-benar bisa terjun langsung ke masyarakat dengan aksi nyata dan bisa berkomunikasi langsung. Sehingga, ide-ide dan program kerja yang yang kita buat itu dapat terealisasi dengan lebih efektif dan lebih tepat sasaran, seperti itu.”
Bersiap mengabdi lewat KKN 48, Venna berharap ini dapat menjadi bekalnya untuk lebih mengenal lingkungan dan mendekatkan diri kepada masyarakat. Lewat KKN ini pula ia berharap bisa mengaplikasikan ilmu-ilmu perkuliahan sehingga siap untuk terjun ke masyarakat saat lulus kuliah nanti. Untuk kelancaran penyelenggaraan KKN, ia berharap kejelasan dan kemudahan informasi dari pihak penyelenggara dapat berlangsung dengan baik.
Berbeda dengan Venna, Yola Desty Mahasiswi Prodi Statistika Fakultas MIPA justru mengaku tak mendapat informasi dari pihak fakultas. Secara mandiri ia memperoleh informasi melalui Instagram KKN 48 Unmul. Sama hal dengan Venna, ia menganggap pelaksanaan secara luring lebih baik untuk diterapkan dengan pertimbangan keleluasaan berinteraksi dengan warga.
“Tetapi karena kondisi saat ini tidak memungkinkan untuk luring secara keseluruhan, saya setuju diadakan secara kombinasi karena masih dapat berinteraksi dengan masyarakat pada saat penempatan nantinya walaupun akan diselingi dengan keadaan daring,” sahutnya, Kamis (7/4) lalu.
Yola harap KKN nantinya dapat berjalan lancar meski masih menyesuaikan kondisi. Berbagai pengalaman berharga saat mengabdi ia nantikan. (kya/jla)