Kebahagiaan Utuh dalam Wisuda Luring Penuh

Kebahagiaan Utuh dalam  Wisuda Luring  Penuh

Sumber gambar: Sari/Sketsa

SKETSA  Euforia kelulusan kini dapat dirasakan secara utuh oleh peserta wisuda gelombang II Unmul tahun 2022. Usai dua tahun digelar daring hingga luring terbatas, kali ini peserta wisuda diperbolehkan hadir secara penuh bersama orang tua mereka pada Sabtu (25/6).

Nur Afifah misalnya, wisudawati lulusan sarjana Farmasi ini merasakan kebahagian pelepasan masa studinya yang diselenggarakan di Gor 27 September Unmul. Bagaimana tidak, dirinya sampai memboyong kedua orang tua serta saudaranya untuk hadir di upacara sakral kelulusannya itu.

Ia mengaku sudah bersiap sejak beberapa hari sebelumnya. Kedua orang tuanya yang berasal dari Balikpapan itupun sampai-sampai menginap demi menantikan kelulusan putrinya. Meski begitu, Afifah sempat kecewa lantaran sebelumnya mendengar bahwa akan kembali wisuda daring, namun ia bersyukur bahwa itu hanyalah kabar angin. 

“Kemarin kan mendengar (wisuda) pada daring, semua pada kecewa. Sekarang Alhamdulillah diberi kesempatan untuk luring atau tatap muka senang banget,” sahutnya dengan nada gembira.

Kebahagiaannya itu juga turut dirasakan orang tuanya. Nur Wahyuni yang merupakan ibu dari Afifah tak henti mengucap syukur ketika ditemui Sketsa pada Sabtu (25/6). “Alhamdulillah cita-citanya tercapai, tapi ini nanti dia akan lanjut ambil apotekernya untuk tahun ini.”

Wahyuni juga mengatakan bahwa putrinya itu akan tetap melanjutkan studinya di kampus dengan gelar Kampus Hutan Tropis Lembab ini.


Suka cita lain turut dirasakan Pandu Fazri Harmawan, pria lulusan sarjana Ekonomi Syariah ini bahagia karena telah merampungkan studinya sebagai mahasiswa dan dapat wisuda secara luring. 

Alhamdulilah, artinya sudah Kembali ke kondisi normal walaupun dengan beberapa prokes meskipun tidak seketat dulu tapi Alhamdulillah sudah bisa berkumpul lagi,” ucapnya usai prosesi selesai.

Ia juga mengapresiasi pihak penyelenggara karena telah melonggarkan aturan dan secara maksimal menyelenggarakan kegiatan secara penuh luring. Meski sudah diperbolehkan untuk menghadiri wisudanya bersama orang tua, laki-laki yang berdomisili di Balikpapan itu mengaku datang hanya seorang diri. 

“Orang tua ada di Balikpapan, cuma belum bisa hadir, karena dari saya sendiri sebenarnya setelah ini saya mau pulang ke Balikpapan. Itu yang pertama. Takut juga sebenarnya kalau bawa orang tua ke sini, kondisi tempat ini panas, takut di luar juga hujan dan takut orang tua kecapaian.”

Mengenai rencana ke depan, Harmawan mengaku sudah mempersiapkannya. Usut punya usut, dirinya tak berpusing mencari kerja lantaran ia sudah memiliki pekerjaan di Samarinda. Ia hanya berharap kegiatan wisuda secara penuh luring kala itu dapat terus dilakukan serta prosesi wisuda lebih bervariasi lagi.

“Semoga bisa lebih menarik lagi, karena tadi banyak apresiasi pentas seni ataupun pengiring di tengah kebosanan prosesi pembacaan urutan dari masing masing fakultas yang panjang dan lama sekali, juga terakhir semakin sukses tentunya untuk Universitas Mulawarman."


Di hadapan awak Sketsa, Masjaya selaku Rektor Unmul juga mengaku terselenggaranya pelaksanaan wisuda secara penuh luring ini merupakan hasil konsultasi dengan pihak satuan tugas (Satgas) Covid-19 Unmul. 

“Kita sudah konsultasi dengan Satgas kami, bahwa itu dibolehkan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” jelasnya  selepas menghadiri kegiatan Wisuda hari itu.

Ia juga memanjatkan doa agar ke depan, Unmul bisa terus mengadakan kegiatan wisuda secara luring. Juga kegiatan-kegiatan wisuda luring ini dapat terus terselenggara secara baik dan lancar di setiap prosesnya. Bagi Masjaya, yang terpenting adalah wisudawan yang lulus mendapatkan kesempatan dan peluang kerja yang sesuai dengan bidang mereka dan dapat menerapkan ilmunya.

“Itu peluang dan kesempatan kerjanya kan ada. Silakan disesuaikan dengan (studinya) bahwa akan mengamalkan ilmunya dan mengabdikan untuk membangun bangsa lewat berbagai aktivitas (membuktikan) bahwa Universitas Mulawarman itu alumninya terbaik untuk pengabdian,”tutupnya. (fzn/nkh/vyn/sar/khn)