Kabar Bantuan UKT dan Kuota dari Kemendikbudristek, Bagaimana Tanggapan Unmul?

Kabar Bantuan UKT dan Kuota dari Kemendikbudristek, Bagaimana Tanggapan Unmul?

Sumber Gambar: Istimewa

SKETSA – Selama menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makariem telah melahirkan banyak program baru. Sebut saja Kampus Merdeka yang memiliki terusan program beragam dengan cakupan nasional dan internasional serta program lain yang masih dalam bentuk rancangan.

Baru-baru ini, Nadiem mengumumkan akan memberikan kembali bantuan paket internet dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) tahun 2021 bagi mahasiswa yang terdampak pandemi Covid-19. Dilansir dari kompas.com, ia mengatakan jika bantuan UKT ini merupakan kepedulian pemerintah kepada setiap mahasiswa yang membutuhkan. Terutama dengan kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan untuk memenuhi biaya perkuliahan.

“Mendengar banyak sekali keluhan mahasiswa karena terdampak ekonomi dari Covid-19, kami merespons dengan membuat bantuan UKT yang kami lanjutkan,” ujar Nadiem dalam Peresmian Lanjutan Bantuan Kuota Internet dan Bantuan Uang Kuliah Tunggal tahun 2021 secara daring, Rabu (4/8) lalu.

Terkait pelaksanaannya, dana ini akan mulai disalurkan pada bulan September mendatang. Adapun sasaran UKT akan diberikan sesuai dengan besaran yang dimiliki mahasiswa dengan maksimal nominal sebesar Rp2,4 juta.

"Jika UKT lebih besar dari Rp2,4 juta, maka selisih UKT dengan Rp2,4 juta menjadi kebijakan perguruan tinggi sesuai kondisi mahasiswa," jelasnya.

Agar dapat menerima bantuan tersebut, terdapat beberapa ketentuan yang harus dipenuhi. Di antaranya adalah bukti sebagai mahasiswa yang aktif kuliah, bukan penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah atau peserta Bidikmisi serta memiliki kondisi keuangan yang memerlukan bantuan UKT untuk semester ganjil 2021.

Kabar ini cukup disambut antusias oleh para mahasiswa dan orang tua. Namun, Unmul sendiri telah menyelesaikan jadwal pembayaran UKT dan akan segera memulai kegiatan perkuliahan pada Agustus ini. Hal ini tentu membingungkan, terutama untuk mahasiswa yang ingin mengajukan diri pada program tersebut. Sebab seperti yang telah disampaikan oleh Nadiem, bantuan UKT Kemendikbudristek baru terlaksana di September nanti.

Sketsa pun turut menghubungi pihak birokrat terkait kabar tersebut. Pada Rabu (10/8), kami mencoba untuk menghubungi Wakil Rektor Bidang Umum, Sumber Daya Manusia dan Keuangan, Abdunnur untuk meminta keterangan lebih lanjut. Namun, dirinya justru mengalihkan kepada Encik Akhmad Syaifudin selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.

“Www, iya ada infonya melalui Pak WR3 yh tks,” tulisnya melalui pesan WhatsApp.

Lantas, Encik pun tak menanggapi terlalu banyak dan hanya membalas secara singkat mengenai hal tersebut.

“Kami akan rapat pimpinan dulu setelah PKKMB 2021 untuk membahas itu,” tutup Encik, Kamis (11/8). (rea/rvn/vyn/len)