Sumber Gambar: unmul.ac.id
SKETSA – Menggandeng Gojek menjadi mitra, Unmul mengawali 2021 dengan upaya pengembangan institusi khususnya pada bidang teknologi. Gojek yang merupakan platform besutan anak bangsa, diharapkan dapat bersinergi lewat kolaborasi dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Sebelumnya, Gojek dan tim peneliti dari Fakultas Kedokteran (FK) serta Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unmul bekerja sama dalam penelitian terhadap 100 mitra driver Gojek di Samarinda. Adapun penelitian yang diangkat bertajuk "Faktor Perilaku dan Active Case Finding dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 pada Ojek Online di Samarinda." Penelitian ini dirilis pada 26 November 2020 lalu secara virtual.
Sebagai bentuk tindak lanjut dari hasil riset tersebut, Unmul lalu menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek Indonesia pada Kamis (21/1) melalui Zoom Meeting.
Kolaborasi tersebut di antaranya mencakup beragam aktivitas kemahasiswaan, penataan transportasi, logistik dan pembinaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) serta implementasi dari cashless society melalui aplikasi Gojek di lingkungan akademik.
Salah satu peneliti yang mengepalai penelitian sebelumnya, Dina Lusiana Setyowati dari FKM turut memberikan tanggapannya mengenai kerja sama ini.
“Kerja sama ini dimulai dengan adanya penelitian perilaku tentang Covid-19 pada pengemudi Gojek di saat pandemi Covid-19 yang dibiayai oleh IDB. Dari hasil riset tersebut ada rekomendasi tentang kerja sama dengan pihak PT (perguruan tinggi), Dinas Kesehatan, dan Dinas Perhubungan. Sehingga ini salah satu tindak lanjut dari hasil riset tersebut,” paparnya pada Sketsa, Kamis (25/2).
Ia menuturkan, kerja sama ini telah berjalan dan dalam tahap penyusunan program beserta teknis sosialisasi. Di waktu mendatang, terdapat magang bersertifikat dan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Magang ini nantinya dikoordinir oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Encik Akhmad Syaifuddin. Sementara KKN akan dilangsungkan oleh pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M).
Dilansir dari unmul.ac.id, Anton Rahmadi selaku Ketua LP2M Unmul menjelaskan beberapa potensi kerja sama yang dapat terlaksana. Salah satunya yakni pelatihan dan fasilitas pemasaran, termasuk kewirausahaan dan promosi potensi start up yang berasal dari karya mahasiswa.
Meski beberapa mahasiswa belum mengetahui informasi ini, mereka tetap menyampaikan pesan optimisme agar kerja sama tersebut berujung pada kemajuan. Seperti Ghazy Muhammad dan Amadhea, mahasiswa Ilmu Komunikasi 2018. Keduanya menyebut jika mereka belum mengetahui program kerja sama Unmul dan Gojek.
Menurut Ghazy, belum terbesit bahwa Gojek dapat masuk ke ranah akademik sebab aplikasi berbasis layanan itu hanya sebatas solusi atas gaya hidup. Namun, ia berharap jika prosesnya berjalan lancar. Ghazy juga berkeinginan untuk turut berpartisipasi dalam program yang ada.
Bagi Amadhea, yang paling penting adalah menelaah terlebih dahulu program yang ditawarkan. Apakah dibutuhkan untuk prospek mahasiswa ke depannya.
"Kita perlu lihat programnya, ya. Program yang disusun dibutuhkan nggak untuk mahasiswa. Soalnya jika dia bekerja sama dengan sebuah universitas, sepantasnya program tersebut harus berguna untuk mahasiswa universitas tersebut," tutupnya, Kamis (4/3). (syl/eng/rst/fzn)