Internship, Dua "Oppa" Menjelajah Unmul dan Samarinda

Internship, Dua "Oppa" Menjelajah Unmul dan Samarinda

SKETSA — Tidak mudah bagi semua mahasiswa untuk dapat mengikuti program pertukaran pelajar antarnegara. Namun, kali ini ada dua mahasiswa asal Korea Selatan yang datang ke Unmul dalam rangka internship. Mereka adalah Kang Hyun Gyu dan Lee Dong Young dari Dong-A University.

Senin (29/1) lalu di Gedung Magister Pertanian, mereka mengadakan Korean Class Culture serta diskusi mengenai kultur dan budaya Korea. Diskusi dibuka oleh Lee mengenai budaya-budaya yang ada di Korea, seperti makanan khas, lokasi yang terkenal di Korea, kehidupan perkuliahan, masa kemiliteran, hingga gejolak perpolitikan di Korea.

Selain itu, mereka juga memberi materi seputar bahasa Korea untuk pemula. Dimulai dengan perkenalan huruf Korea atau yang disebut Hangul, terlihat peserta sangat antusias mengikuti materi yang disampaikan. Dilanjutkan dengan percakapan dasar bahasa Korea, meliputi perkenalan, sapaan, ucapan terima kasih, permintaan maaf dan sebagainya.

Ketika ditanya mengenai bagaimana orientasi mahasiswa baru (maba) di Korea, Kang menjelaskan masa orientasi maba dijalani dengan mengadakan pesta kecil serta minum-minum bersama para senior. Lee juga menambahkan jika budaya minum-minum di Korea adalah hal lumrah, serta acara pesta tersebut diselingi tentang membahas kehidupan perkuliahan dan hal lain seputar kampus.

Mengenai kemiliteran, Lee mengungkapkan jika pria Korea di sana wajib militer selama dua tahun lamanya. Selama masa kemiliteran itu dilewati dengan penuh latihan fisik dan arti bela negara.

Setelah diskusi selesai, awak Sketsa berkesempatan menemui Kang Hyun Gyu dan Lee Dong Young di ruang sekretariat UPT. Layanan Internasional. Dengan Rohman Hidayat sebagai pendamping dan juga penerjemah wawancara kali ini, mereka mengaku senang bisa berpartisipasi dalam program tersebut.

Diawali dari antusiasme Kang yang menceritakan pengalamannya ketika di Jepang, ia bertemu dengan mahasiswa Indonesia yang juga mendapat kesempatan pertukaran pelajar. Hal inilah yang membuat ia tertarik dan penasaran bagaimana jika ia juga memiliki kesempatan yang sama.

“Saya sangat gembira sekali, karena ini merupakan kesempatan saya untuk belajar tentang kebudayaan negara lain, saya juga berpikir positif kalau saya pernah ke Indonesia dan mencoba kebudayaan mereka,” tutur Kang.

Lee juga mengaku sangat senang ketika datang ke Samarinda, orang-orang di sekelilingnya sangat ramah. “Orang-orang di sini sangat rendah hati dan ramah, saya sangat berterima kasih (karena keramahannya),” papar Lee.

Kang menceritakan pengalaman culture shock-nya dengan budaya Indonesia yang berbeda jauh dengan budaya Korea. “Jadi ketika saya makan di sebuah warung makan, saya sempat menggunakan kamar kecil yang ada di sana. Tetapi saya kaget jika orang Indonesia membersihkan kotoran setelah buang air dengan menggunakan air, karena di Korea saya terbiasa menggunakan tisu,” ungkap Kang dengan tawa.

Hal lain yang juga mereka alami yakni tidak biasa melihat orang-orang yang makan sambil merokok, atau merokok setelah makan. Hal ini sangat banyak mereka jumpai di Samarinda dan itu membuat mereka kaget.

“Tetapi saya suka sekali makanan di sini. Saya sudah mencoba beberapa makanan Indonesia seperti bakso, sate, ayam bakar, nasi goreng, sayur nangka, dan nasi kuning. Dan saya paling suka sate,” tambah Lee.

Beradaptasi di tempat dan negara yang berbeda tidaklah mudah, itu sebabnya UPT. Layanan Internasional Unmul sebagai mitra kerja sama program pertukaran pelajar memberikan fasilitas berupa pendamping untuk mendampingi mereka selama berkuliah di Unmul.

Pendamping mahasiswa Korea, Rohman Hidayat menuturkan sebagai pendamping dia juga harus melayani apa saja kebutuhan mereka selama ada di Samarinda.

"Jadi kita sebagai pendamping memang bertugas untuk mendampingi mereka selama dibutuhkan. Ya kita layani mereka dengan baik, karena ibaratnya kalau kita melayani mereka dengan baik maka ketika kita di sana, mereka juga akan melayani dengan baik," ucap Rohman yang juga Putra Kampus Unmul tersebut. (cin/dyh/els)