Inovasi Baru Unmul Sambut Mahasiswa Baru

Inovasi Baru Unmul Sambut Mahasiswa Baru

SKETSA  – Musim penerimaan mahasiswa baru kian terasa. Unmul sebagai salah satu univesitas negeri di Kalimantan Timur menjadi pilihan siswa sekolah menengah atas dari Kaltim mapun di luar daerah. Setelah menerima akreditasi baru, Unmul melakukan inovasi baru dalam hal penerimaan mahasiswa baru, yakni dengan Unmul Mobile.

“Perbedaan penerimaan mahasiswa baru tahun lalu dan tahun ini ialah sudah ada pola kerja sama Unmul dan Telkomsel yakni aplikasi Unmul Mobile. Di mana siswa dapat melihat informasi penerimaan mahasiswa baru melalui aplikasi tersebut. Diharapkan dengan adanya inovasi ini calon mahasiswa baru lebih mudah mencari informasi lewat Unmul Mobile, semua informasi sudah tersedia di aplikasi,” ucap Robby Adithya selaku Staf Humas Unmul ketika ditemui Sketsa pada Selasa (20/3) kemarin.

Unmul juga melakukan sosialisasi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) serta Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) pada beberapa daerah di Kaltim, yakni Samarinda, Tenggarong, Bontang, Nunukan, Sanggata, Berau, Sendawar, Long Bagun, dan di wilayah Paser.

Dimulai pada 9 Februari, bertempat di SMA 2 Tenggarong yang menjadi tempat sosialisasi pertama yang kemudian dilanjutkan ke sembilan daerah lain. Sosialisasi dipimpin oleh tim yang terdiri dari 5 orang dari Biro Akademik dan Kemahasiswaan, Humas, dan LP2M. 

“Kemarin, agak terlambat sosialisasinya karena pihak atas belum menyetujui, jadi kita tidak bisa bertindak kalau belum disetujui, Jadi sosialisasinya terkait pengisian PDSS, di sekolah baru siswanya mendapat username dan password untuk login,” jelasnya.

Untuk tahun ini, pola penerimaan mahasiswa baru jalur SNMPTN merupakan hasil penelusuran prestasi dan portofolio akademik dan biaya ditanggung oleh pemerintah. SBMPTN merupakan hasil ujian tulis berbasis cetak (UTBC) dan ujian tertulis berbasis komputer (UTBK) atau kombinasi hasil ujian tulis dan ujian keterampilan serta biaya disubsidi oleh pemerintah. Untuk SMPTN dilaksanakan sendiri oleh PTN dan biaya dibebankan kepada pesertanya.

Sedangkan untuk kuota penerimaan mahasiswa baru, tahun ini Unmul mengambil kebijakan untuk mengurangi kuota mahasiswa. “Setiap tahun terdapat pengurangan kouta pendaftaran bagi mahasiwa baru di Unmul, kini kouta SNMPTN minimal 30%, SBMPTN minimal 30% dan SMMPTN maksimal 30%. Ke mana 10%-nya? Karena SNMPTN dan SBMPTN ini minimal maka boleh lebih dari 30%. Mandiri tidak boleh lebih dari 30%," ujar M.Ikhwan selaku Kepala Sub Bagian Humas Rektorat Unmul. (fir/omi/sii/nit/els)