SKETSA – Nuansa berbeda sambut mahasiswa baru Unmul. Nama Percepatan Adaptasi Mahasiswa Baru (PAMB) telah berubah jadi Prasasti Mulawarman.
(Baca: https://sketsaunmul.co/berita-kampus/prasasti-mulawarman-tekankan-konsep-entertain-dan-educate/baca )
Kini, jadwal pelaksanaan telah diumumkan. Namun, ada yang beda lagi. Berdasar pengumuman yang diterbitkan rektorat, tahun ini Unmul adakan pertemuan dengan orang tua atau wali mahasiswa baru (maba).
Para orang tua atau wali diwakili satu orang, hadir dalam pertemuan bersama jajaran petinggi kampus. Mulai dari rektor beserta jajarannya, pada Senin 28 Agustus. Disusul siang hari bersama dekan dan jajarannya.
Perihal jadwal pengenalan kampus, dimulai dari masing-masing fakultas pada 29-30 Agustus, lalu universitas pada 7 September.
Mengenai persiapan Prasasti, Koordinator Humas Regina Gustin, mengatakan tahun ini lebih intens dalam penjaringan panitia. Open recruitment (oprect), melalui internal alias perwakilan dari UKM dan eksternal yakni mahasiswa yang mendaftar sendiri.
"Kita mengadakan interview bagi oprect eksternal buat menjamin komitmen dan kontribusinya di kepanitiaan ini," ucap mahasiswi Manajemen 2015 itu.
Pendaftaran itu dibuka sejak 29 Juli-2 Agustus lalu. Total diterima beserta panitia inti sebanyak 200 orang.
Perbedaan pelaksanaan Prasasti, terletak pada divisi kepanitiaan. Berhubung adanya konsep baru yaitu Indoor dan Outdoor. Secara umum ada 4 konten utama pada Prasasti Mulawarman, yakni Opening, Safari Almamater (Expo UKM dan Kegiatan Mahasiswa lain ditingkat Universitas), Display dan Parade UKM serta Closing. Selain itu pada Prasasti tahun ini tidak ada registrasi seperti tahun kemarin.
“Jadi buat maba yang sudah daftar ulang otomatis wajib ikut Prasasti ini," lanjut Regina.
Belajar dari permasalahan tahun-tahun sebelumnya, panitia berupaya merangkul fakultas yang kerap berseberangan tentang pengenalan kampus ini. Sebelumnya tepat Selasa (15/8), Prasasti Mulawarman telah adakan konsolidasi dengan BEM Fakultas di Halaman Auditorium. Namun, hanya dihadiri lima perwakilan BEM Fakultas di antaranya FEB, Teknik, FIB, FKTI dan FKIP.
Mereka yang hadir pun mengeluhkan hal sama, koordinasi dengan BEM fakultas dirasa kurang, dan perwakilan yang hadir sedikit. Akhirnya, tak mewakili suara keseluruhan.
Dari notulensi yang diberikan panitia, BEM FIB dan Teknik kompak mengkritik tegas, bahwa pengenalan kampus bukan soal promosi UKM. Penampilan UKM di setiap tahun memang tradisi, namun mestinya dapat diminimalisir. Sebab, para UKM telah disediakan expo nantinya. Sementara, pertemuan bersama UKM diperkirakan pada 23 Agustus mendatang. (wil/jdj)
