SKETSA - Menjelang digulirkannya PAMB tahun 2016, Rektor Unmul mewanti-wanti agar tidak ada pihak yang mengacaukan acara tahunan tersebut. Terkhusus untuk panitia, diharapkan mampu menjaga kepercayaan yang diberikan pihak kampus. Ini ditekankan oleh Masjaya, karena menurutnya birokrat kampus tidak mencampuri atau bahkan mengintervensi panitia, yang artinya penyelenggara diberi kewenangan penuh selama pelaksanaan PAMB nanti.
“Saya percaya dengan kepanitiaan PAMB tahun ini. Saya tidak pernah ganggu perencanaan mereka. Tapi, saya juga tetap butuh komitmen dari mereka,” imbuhnya.
Perihal antisipasi konflik maupun kericuhan dalam PAMB tahun ini, Masjaya menegaskan, siap memberikan sanksi tegas.
“Pelaku konflik akan kami beri sanksi sesuai dengan pedoman akademik. Itu jelas ada aturannya, kami akan tegas dan tidak pernah keluar dari aturan,” pungkasnya.
Peringatan ini dirasa wajar, lantaran PAMB selama ini identik dengan gesekan-gesekan kecil, entah itu antar panitia dengan mahasiswa, birokrat, atau bahkan dengan pihak keamanan. Jadi, masih berani berulah di PAMB? (aml/tah)