Lifestyle

Mengenal Fenomena Gig Economy

Apa itu Gig Economy?

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Pinterest

SKETSA – Pernah mendengar istilah freelancer, pekerja paruh waktu atau on-demand workers? Bekerja secara nonpermanen menjadi freelancer, pekerja paruh waktu atau on-demand workers kini tengah berkembang di era industri 4.0. Istilah ini disebut dengan gig economy.

Gig economy adalah fenomena di mana para pekerja memilih untuk bekerja dengan kontrak jangka pendek. Seperti freelancer yang bisa mendapatkan lebih dari satu pekerjaan, juga on-demand workers yang bekerja ketika dibutuhkan saja.

Berdasarkan definisi dari TechTarget, gig economy berasal dari dua kata, yaitu gig dan economy. Gig yang artinya manggung adalah istilah yang biasa digunakan dalam dunia musik. Istilah ini berarti manggung di waktu tertentu saja dan tidak terikat lokasi.

Nah, dapat disimpulkan bahwa gig economy adalah sistem kerja baik perusahaan atau lembaga lebih memilih untuk merekrut pekerja yang independen dengan kontrak jangka pendek.

Kelebihan yang dirasakan bagi pekerja ialah dapat mengambil kesempatan di mana saja karena kontrak yang singkat. Selain itu, peluang pekerjaan lebih potensial dan lebih menguntungkan.

Sedangkan bagi perusahaan, hal ini juga menjadi kesempatan untuk menemukan pekerja terbaik. Perusahaan tidak perlu memberikan tunjangan, asuransi ataupun benefit tambahan lainnya.

Gig economy tentunya memiliki kekurangan. Dari sisi pekerja adalah sulit untuk menemukan kehidupan kerja yang seimbang, sebab situasi kerja yang fleksibel. Eksploitasi juga menjadi salah satu kekurangan gig economy karena kurangnya perlindungan terhadap pekerja. Ekonomi pekerja tentu akan menjadi terganggu.

Lantas bagaimana jika kamu yang dihadapkan dengan situasi demikian? Berikut Sketsa berikan tipsnya untuk kamu:

1. Memperluas dan mengembangkan jaringan pertemanan. Hal ini penting untuk menambah wawasan dan informasi serta partner bisnismu nanti.

2. Selalu meningkatkan hardskill dan softskill yang kamu punya. Berbagai macam seminar, kursus atau belajar otodidak dapat membantu kamu saat menjadi freelancer.

3. Jangan takut untuk mencoba hal baru, pengalaman akan sangat berguna untuk karier kamu ke depannya.

4. Selalu mengambil kesempatan, dengan itu kamu akan menambah wawasan dan pengalaman. Klien kamu juga akan percaya terhadap jam terbang yang kamu miliki.

Gig economy diprediksi akan terus berlangsung dalam jangka waktu yang lama sampai ke industri-industri selanjutnya. Dengan membaca artikel ini, kamu jadi lebih siap, kan? Yuk, semangat dalam meningkatkan kualitas diri dan selalu cermat dalam kariermu. (wps/cey/rst) 



Kolom Komentar

Share this article