M2 World Championship: Turnamen E-Sport Tingkat Dunia
Turnamen Mobile Legends kelas dunia dengan tajuk M2 World Championship telah usai digelar secara langsung di hotel Shangri-La, Singapura
Sumber Gambar : Gamingonphone.com
SKETSA – Turnamen Mobile Legends kelas dunia dengan tajuk M2 World Championship telah usai digelar secara langsung di hotel Shangri-La, Singapura. Kegiatan ini merupakan kali kedua kompetisi dengan skala internasional untuk perlombaan Mobile Legends, setelah sebelumnya digelar dengan nama M1 World Championship yang bertempat di Kuala Lumpur, Malaysia.
Di turnamen lalu, sebanyak enam belas tim dari berbagai belahan dunia turut hadir meramaikan kompetisi. Berbeda dengan M2 kali ini, hanya 12 tim saja yang dapat mengikuti turnamen. Sayangnya, beberapa negara seperti Amerika Serikat, Turki, Vietnam dan Thailand harus absen dari kompetisi ini. Belum ada keterangan pasti terkait penyebabnya, namun ada anggapan pandemi Covid-19 yang masih melanda menjadi alasan.
Adapun tim e-sport yang ikut berkompetisi di ajang turnamen M2 ini yaitu RRQ Hoshi (Indonesia), Alter Ego (Indonesia), Dreammax (Brazil), Todak (Malaysia), Unique Devu (Rusia), Impunity KH (Kamboja), Burmese Ghouls (Myanmar), 10S Gaming Frost (Jepang), Reseurgense (Singapura), Evos SG (Singapura), Omega Esport (Filipina) dan Bren Esport (Filipina). Dua belas tim dari sembilan negara tersebut berjuang untuk merebutkan kursi kemenangan.
Untuk sistem fase grup tahap satu bracket M2, semua tim dibagi menjadi empat grup yang berisikan tiga tim di dalamnya. Semua pertandingan dimainkan dengan seri BO3. Juara satu dari setiap grupnya akan masuk ke upper bracket di babak playoffs. Tim yang ada di posisi dua dan ketiga tidak langsung pulang, karena mereka juga akan bermain kembali untuk memperebutkan slot lower bracket playoffs. Tim Indonesia yaitu RRQ Hoshi dan Alter Ego tentu saja berada pada grup yang berbeda.
Pada pertandingan fase grup tahap satu pada 18 hingga 20 Januari kemarin, terdapat empat tim yang dinyatakan tidak lolos ke babak selanjutnya. Yakni Tim RSG Hoshi, Impunity KH, Dreammax dan Unique Devu. Menyisakan delapan tim yang melaju ke babak playoffs, kabar baiknya tim asal Indonesia sama-sama berhasil lolos masuk ke babak tersebut.
RRQ Hoshi selama bertanding di fase grup belum pernah terkalahkan. Sedangkan Alter Ego kalah sekali dari Tim Filipina Bren Esport. Kendati demikian, saat meperebutkan slot lower bracket plasoffs, Alter Ego menang atas Rusia Unique Devu dan mengamankan namanya.
Pada babak playoffs yang diselenggarakan tanggal 22 hingga 24 Januari, Alter Ego berhasil memulangkan tim asal Jepang 10S Gaming Frost. Sedangkan RRQ Hoshi berhasil menumbangkan Omega Esport yang membuat tim asal Filipina itu harus turun ke lower bracket dan bertemu Alter Ego di pertandingan selanjutnya.
Pertandingan Alter Ego dan Omega Esport berlangsung cukup sengit, tetapi Alter Ego tidak mau kalah dan berhasil memulangkan tim tersebut. Selanjutnya, Alter Ego berhadapan dengan Bren Esport, tim asal Filipina yang sebelumnya kalah dari Burmese Ghouls di upper bracket. Walaupun demikian, mereka masih bisa bertahan lantaran berhasil memulangkan Todak di pertandingan lower bracket tersebut.
Butuh satu kemenangan lagi untuk RRQ Hoshi mendapatkan tiket menuju Grand Final. Namun, hal itu harus kandas karena kekalahannya atas tim Bhurmese Ghouls. Tim asal Myanmar itu berhasil mengamankan namanya di Grand Final dan menyisakan satu slot lagi untuk pemenang final lower bracket nanti. Kekalahan ini membuat tim kebanggan Indonesia harus turun ke final lower bracket dan menunggu pemenang dari pertandingan antara Alter Ego dan Bren Esport.
Pertandingan Alter Ego dan Bren Esport selesai dengan kekalahan Alter Ego sekaligus membuat tim asal Indonesia itu dinyatakan angkat koper. Pertandingan masih berlanjut ke final lower bracket mempertemukan RRQ Hoshi dan Bren Esport untuk memperebutkan slot terakhir di Grand Final.
Pertandingan spektakuler itu berakhir dengan kekalahan tim Indonesia. RRQ Hoshi harus mengakui kekuatan dari Bren Esport dan gagal menuju ke Grand Final. Dua tim asal Indonesia harus pulang atas kekalahannya. Meskipun begitu, suporter kedua tim tersebut tetap mendukung dengan suportif.
Pertandingan puncak yang dilaksanakan pada malam hari itu mempertemukan pemenang upper bracket Burmese Ghouls dan pemenang lower bracket Bren Esport.
Hasilnya, Burmese Ghouls harus takluk dari Bren Esport dengan skor 3 - 4. Membuatnya keluar sebagai juara di turnamen e-sport skala internasional di Mobile Legends. Bahkan, tim asal Filipina ini berhasil memboyong prize pool M2 sebesar USD 300 ribu atau sekitar Rp4,5 miliar. (vyn/fzn)