Hari Pers Nasional 2022: Mengemas Isu Lingkungan di Tengah Digitalisasi Global
Perayaan Hari Pers Nasional 2022 selain berfokus pada perkembangan teknologi komunikasi dan media, juga menggaungkan isu-isu kepedulian terhadap lingkungan.
- 08 Feb 2022
- Komentar
- 1486 Kali
Ilustrasi: istockphoto.com
SKETSA - Bersamaan lahirnya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), 9 Februari juga diperingati sebagai Hari Pers Nasional (HPN). Di tahun ini tema yang diusung ialah “Membangun Kedaulatan Nasional di Tengah Gelombang Digitalisasi Global”.
Uniknya, tema yang diangkat tahun ini tidak hanya berfokus pada masalah masa depan wartawan di tengah pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan media. Namun, memberikan perhatian lebih untuk menggaungkan isu-isu kepedulian terhadap lingkungan hidup dan kehutanan.
Dilansir dari laman menlhk.go.id, puncak peringatan HPN 2022 yang akan diselenggarakan di Kendari, Sulawesi Tenggara, telah dipersiapkan jauh hari sejak September 2021. Dalam diskusi yang dihadiri oleh PWI dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Auri Jaya selaku Ketua Panitia HPN 2022 membenarkan jika isu lingkungan hidup merupakan salah satu yang penting diusung.
Lebih lanjut, konsep acara peringatan kali ini setidaknya menekankan tiga tujuan utama penyelenggaraan HPN. Mulai dari berkontribusi kepada pembangunan di daerah, menyuarakan kepentingan nasional, hingga membahas isu strategis terkait kehidupan pers nasional.
HPN 2022 akan terdiri dari 40 rangkaian kegiatan. Di antaranya konvensi media massa di tanggal 7 & 8 Februari 2022, seminar pariwisata bangkit, seminar energi dan pertambangan, seminar moneter dan fiskal, workshop pendidikan jurnalistik, Diskusi Anugerah Jurnalistik Adinegoro, Klinik Penulisan Kebudayaan, bakti sosial dan lainnya.
Kegiatan yang akan dihadiri secara langsung oleh Presiden Joko Widodo tersebut, hendak dilaksanakan dengan kombinasi luring (offline) dan daring (online). Presiden juga diagendakan untuk melakukan penanaman mangrove dan melepas hewan langka, yakni Anoa. Hal tersebut dipilih sebab Anoa merupakan simbol khas bagi Sulawesi Tenggara yang hampir punah.
Tak ketinggalan, euforia peringatan HPN 2022 juga datang dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kaltim. Melalui akun twitter resmi KPID Kaltim (@kpidkaltim_), instansi tersebut menuliskan harapannya untuk insan pers, Rabu (9/2).
“Semoga insan pers senantiasa menjadi yang terdepan, terpercaya, dalam menyampaikan informasi, serta mari ciptakan ekosistem pers yang semakin berkualitas,” pesan KPID Kaltim melalui akun Twitter resminya. (ffs/nkh)