Event

Menteri Pertanian Sapa Unmul

Kuliah umum bersama Menteri Pertanian

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA- Menteri Pertanian Republik Indonesia (RI), Andi Amran Sulaiman menyapa Unmul Selasa (11/10). Lewat kuliah umum bertajuk Peran  Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Kawasan Timur Indonesia (KTI) Mendorong  Swasembada Pangan, Amran sukses menularkan semangat kepada ratusan mahasiswa Unmul, civitas akademika dan dekan pertanian se-Indonesia Timur yang hadir.

“Kami mengundang secara khusus Menteri Pertanian RI karena dua alasan utama. Kami menganggap beliau adalah salah satu tokoh pembangunan Indonesia dan mendukung penuh program kemerdekaan pangan di bumi Borneo,”  ujar Rektor Unmul, Masjaya saat memberikan sambutan.

Saat ini, kementerian Pertanian memang sibuk mengejar target swasembada pangan tahun 2017. Beberapa program digalakkan demi mendukung suksesnya program tersebut.

Mulai dari menaikkan anggaran pertanian, menjalin kerjasama dengan dinas terkait, hingga keliling nusantara merapatkan barisan dengan seluruh elemen masyarakat daerah seperti yang ia lakukan saat ini, mengunjungi Kalimantan Timur.

“Target kami, borneo mandiri pangan beras, tidak lagi mengambil dari Sulawesi selatan dan Surabaya. Kami siapkan anggaran sampai mandiri bangun sawah. Jangan malas!” kata pria kelahiran Bone 48 tahun silam ini berseru.

Amran pun menuturkan capaian-capaiannya selama dua tahun menjabat di Kabinet Kerja Jokowi. Bahkan Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan penyumbang terbesar perekonomian Indonesia adalah sektor pertanian ketika ekonomi dunia justru melambat. Selama masa kepemimpinannya, Amran juga berhasil menekan angka impor pangan hingga 60 persen.

Terakhir, Amran berpesan kepada mahasiswa unmul yang dianggap sebagai penerus kepemimpinan bangsa di masa depan. “Jujur, disiplin, kerja keras, komitmen dan do’a” pesannya.

Sebenarnya Amran dijadwalkan mengisi kuliah umum selama tiga jam. Namun, kuliah umum yang awalnya dijadwalkan pukul satu siang, mundur hingga pukul 4 sore dan sang menteri baru tiba setengah jam kemudian. Sehingga, Amran hanya memberikan penyampaian selama lebih kurang tiga puluh menit.

Meski telat dari jadwal yang telah ditetapkan, para peserta tetap sabar menanti kedatangan menteri Pertanian pertama asal Indonesia Timur tersebut. Tidak mengecewakan, peserta sangat antusias mendengarkan pemaparan Amran, dan riuh tepuk tangan selalu bergemuruh kala Amran memberikan kalimat yang memotivasi.(krv/e2)



Kolom Komentar

Share this article