Astramatika XXIII Hadirkan 800 Peserta se-Kaltim
SKETSA – Asah Terampil Matematika (Astramatika) XXIII tahun ini kembali diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika (Himaptika) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman. Kegiatan yang khusus melombakan bidang matemati
SKETSA – Asah Terampil Matematika (Astramatika) XXIII tahun ini kembali diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman (Himaptika FKIP Unmul). Kegiatan khusus melombakan bidang matematika dan diikuti oleh kurang lebih 800 peserta jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK se-Kaltim.
Penyelenggaraan Astramatika XXIII tahun ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah seperti Samarinda, Balikpapan, Tenggarong, Berau, Kutai Barat, Penajam dan Paser. Astramatika XXIII berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya karena membuka jenjang baru yaitu SMK. Serta melaksanakan Workshop Matematika berbasis Information and Technology (IT) untuk guru-guru se-Kaltim.
Astramatika dilaksanakan pada Sabtu (6/2 lalu) di GOR 27 September Unmul untuk babak penyisihan. “Dari babak penyisihan bakal kami seleksi dari 260 sekian kelompok dalam berbagai tingkatan dengan per kelompok tiga orang. Nanti dalam setiap tingkatan SD, SMP dan SMA akan kami ambil 12 kelompok untuk maju ke semifinal,” papar Fajar Widi Ananda, ketua panitia pelaksana.
Ditambahkan Fajar, untuk jenjang SMK akan dilaksanakan secara individu, tidak menggunakan sistem kelompok. “Untuk SMK kita adakan uji mandiri dan langsung final. Jadi setelah penyisihan siapa yang menang dia bakal memenangkan Astramatika tingkatan SMK. Kalau SD, SMP dan SMA sistemnya berkelompok,” tambahnya.
Setelah penyisihan, peserta kembali mengikuti semifinal dan final Maret mendatang. Final dilaksanakan di Gedung Auditorium Unmul. “Sistemnya beda dari babak penyisihan. Kami gunakan tiga sesi. Pertama soal wajib, semua tim wajib menjawab semua soal yang diberikan. Kemudian sesi kedua kami adakan soal keterampilan dengan menjawab soal matematika menggunakan alat peraga. Sesi ketiga adalah cerdas cermat. Siapa yang duluan jawab mendapatkan poin,” lanjut mahasiswa angkatan 2014 ini.
Fajar mengatakan kegiatan tersebut merupakan usaha kecil yang pihaknya lakukan untuk mengangkat nama Unmul. Ia berharap agar Unmul lebih peduli dengan seluruh kegiatan-kegiatan kemahasiswaan. “Harapannya untuk Unmul lebih bisa memberi sedikit perhatian kepada sekelompok mahasiswa ini tidak hanya Astramatika dan Pendidikan Matematika saja, tetapi juga semua Hima (Himpunan Mahasiswa) yang ada ingin memajukan nama Unmul, harapannya agar lebih diperhatikan lagi karena mahasiswa mati-matian untuk mengangkat nama Unmul,” imbuhnya. (dan/e3)