Branding

Gebyar Civic Education 7, HMPKN Adu 200 Peserta Soal Negara Hukum

Rangkaian GCE 7, program kerja milik Himpunan Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan (HMPKN) FKIP Unmul. (Sumber: Istimewa)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA - Panggung utama Gebyar Civic Education (GCE) sudah sepi. Waktu itu jam menunjukkan pukul 12.00 Wita, setelah sejak pagi panggung yang terletak di aula kampus Unmul Banggeris tersebut ramai dipadati peserta dan jadi pusat helatan penutupan agenda GCE 7.

GCE, adalah program kerja milik Himpunan Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan (HMPKN) FKIP yang telah rutin digelar sejak enam tahun silam. Adapun tahun ini, adalah kali ketujuh dengan mengangkat tema "Gelorakan GCE 7 sebagai Peran Negara Hukum dalam Bingkai NKRI."

Rangkaian GCE 7 dimulai dengan Grand Opening, pelaksanaan lomba-lomba, field trip, dan terakhir, Grand Closing. Semua itu berlangsung sejak 6-14 April.

Tujuannya, tak lain sebagai sarana mengembangkan potensi generasi muda dalam bidang pendidikan kewarganegaraan sekaligus sebagai pengenalan identitas negara Indonesia yang notabene negara hukum. Agar tak menjemukan, GCE dikemas dengan lomba-lomba edukatif.

Lomba-lomba tahun ini pun bertambah, yang sebelumnya empat, di GCE 7 jadi enam dan melibatkan sekitar 200 peserta dari sejumlah wilayah di Kaltim. Ada Lomba Ketangkasan Baris-Berbaris (LKBB), Lomba Cerdas Cermat (LCC), Debat SMP, Debat SMA, Debat Mahasiswa, Pidato SMP, dan Pidato SMA.

"Antusias peserta sangat besar. Tahun ini juga HMPKN menjadi tuan rumah Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) se-Kalimantan," kata Wisnu Rian Dani, Ketua HMPKN saat ditemui Sketsa usai acara Grand Closing GCE 7.

Kendati sedemikian bergelora, rupanya ada satu hal rutin dalam GCE yang tahun ini hilang. "Seharusnya GCE selalu ditutup dengan seminar nasional, namun karena diambil alih oleh prodi, sehingga kemungkinan akan diselenggarakan terpisah. Nantinya akan mengundang Pak Mahfud MD," imbuh Wisnu.

Bagi Wisnu, tak ada kendala berarti yang ditemuinya bersama HMPKN dalam perjalanan pelaksanaan GCE 7 kecuali tempat pelaksanaan lomba yang terpisah namun acara harus diselenggarakan bersamaan.

"Panitia harus kita bagi karena dalam satu hari ada dua lomba di tempat yang berbeda. Tapi, syukurnya bisa diatasi dengan kerja sama yang maksimal. Kalau untuk dana, kita dapat bantuan dari berbagai pihak termasuk juga prodi sangat mendukung," pungkasnya. (bip/dyh/anm/aml)



Kolom Komentar

Share this article