Berita Kampus

Unmul Tidak Aman, Sugiarta Janji Bawa Pelaku Kriminal ke Pihak Berwajib

Sumber ilustrasi: batam.tribunnews.com

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Peristiwa kemalingan di musala Al-Ashr FISIP kemarin malam (6/9), ternyata tak diketahui Kepala Bagian Hukum Tata Laksana Unmul, Sugiarta. Sekali pun suasana pasca peristiwa tersebut cukup mencuri perhatian, sebab ramainya kerumunan di sekitar pos jaga satpam rektorat, Sugiarta mengaku tak mendapatkan laporan dari pihak keamanan.

Sugiarta yang saat ini tengah berada di luar kota, mengaku tak terkejut. Dia mengatakan, Unmul saat ini memang rawan tindak kejahatan. Kerap terjadi kasus kehilangan helm atau kendaraan. Baginya, hal ini perlu untuk diberi perhatian dan penanganan khusus sesegera mungkin.

“Samarinda termasuk Unmul saat ini memang rawan kejahatan. Kami akan segera bergerak,” ungkapnya kepada Sketsa melalui sambungan telepon.

Selain itu, Sugiarta menilai, rumah ibadah saat ini merupakan lokasi yang paling sering terjadi aksi kriminal. Sebab itu, dalam waktu dekat dia bakal berkoordinasi dengan melibatkan pengurus musala, pihak keamanan, dan para pejabat fakultas di lingkungan Unmul.

Di akhir perbincangan, Sugiarta mengimbau kerja sama dari seluruh civitas Unmul untuk berwaspada terhadap aksi kejahatan yang mungkin menyerang. Dia mengatakan, perlunya kewaspadaan mulai dari diri sendiri.

“Jangan terus berharap dengan pihak keamanan. Masing-masing kita juga perlu waspada,” ucapnya.

Ditanya perihal sanksi untuk pelaku kriminal yang merupakan mahasiswa Unmul, Sugiarta mengatakan siapa pun pelakunya akan langsung dibawa ke pihak yang berwajib.

“Kami bekerja sama dengan pihak kepolisian. Kami percaya mereka punya aturan yang sesuai untuk diberikan kepada pelaku kejahatan. Tidak peduli mahasiswa Unmul atau bukan, kami akan laporkan,” tandasnya. (aml)



Kolom Komentar

Share this article