Berita Kampus

U-Mart, Inovasi BPU Dongkrak Perekonomian Unmul 2021

Peluncuran U-Mart dan Jualankampus.com oleh BPU Unmul.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Prima Hidayat

SKETSA – Dalam rangka meningkatkan perekonomian universitas, Badan Pengelola Usaha (BPU) Unmul kian aktif membuat inovasi. Kali ini, mereka menciptakan wadah transaksi jual beli pada lingkungan kampus bernama U-Mart. Ini adalah gerai yang menawarkan berbagai produk olahan makanan hingga barang kebutuhan mahasiswa.

Dihubungi Sketsa pada Jumat (26/2), Nataniel Dengen selaku Kepala BPU Unmul menerangkan bahwa U-Mart akan menjadi salah satu sumber pendapatan bagi kampus yang berlokasi di kawasan Gunung Kelua tersebut.

“U-Mart sebagai wadah berbisnis bagi seluruh civitas academica. Fungsinya seperti swalayan, namun tidak menutup kemungkinan civitas academica dapat membuka U-Mart pada daerah asal masing-masing. Ke depannya, U-Mart diharapkan dapat diakses di mana saja,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya akan menggandeng usaha lokal maupun nasional dalam memasarkan produk pada etalase swalayan. Beberapa nama telah mendukung pembukaan operasional U-Mart. Sebut saja Mayora, Wings, Coca-Cola dan Indomarco.

“Kita membuka ruang wirausaha bagi mahasiswa dan alumni, supaya mereka bisa berkontribusi untuk keperluan mereka dan masyarakat juga,” imbuh Nataniel.

Tak hanya membuka gerai di Kampus Gunung Kelua, ke depannya Kampus Banggeris, Flores dan Pahlawan Unmul akan terlibat dalam memasarkan swalayan U-Mart.

Selain itu, BPU turut menciptakan inovasi lain yang diharapkan dapat meningkatkan minat wirausaha. Melalui laman Jualankampus.com, Nataniel mengaku sistem niaga yang dirancang merupakan hasil kerja sama mereka dengan alumni serta mahasiswa dengan latar belakang Teknik Informatika, Ekonomi dan Ilmu Komunikasi. Karenanya, konsep yang digunakan berjenis e-commerce.

“Modelnya seperti Shopee, Tokopedia, Gojek. Produk U-Mart turut termasuk di dalam Jualankampus.com sehingga kedua usaha tersebut masih memiliki benang merah,” ungkapnya.

Jualankampus.com juga berpotensi untuk bersaing dengan perusahaan lainnya. Ini karena produk yang ditawarkan oleh U-Mart memiliki ciri khas tersendiri dan berbeda dari usaha lainnya. Untuk ikut serta di dalamnya, mahasiswa dapat mengunjungi BPU dan akan diarahkan langsung dalam mengisi registrasi.

Lantas, bagaimana respons warga kampus? Tony Manurung, pemilik Copy Center menyambut baik rancangan usaha BPU tersebut. Pria berkacamata tersebut menuturkan, U-Mart dapat menjadi salah satu solusi dalam menyediakan kebutuhan mahasiswa.

“Banyak aktivitas pada lingkungan kampus. U-Mart dapat memudahkan semua kebutuhan dari makanan, penyediaan toga dan perlengkapan wisuda hingga bantuan fotokopi melalui Copy Center,” ucap Tony.

Kendati telah berdiri di gedung yang sebelumnya merupakan bangunan Radio Metro, beberapa mahasiswa mengaku belum mengetahui U-Mart. Nabila Nayif, mahasiswa Fakultas Farmasi ini menuturkan jika dirinya hanya mengetahui sekilas tentang U-Mart. Ia juga tidak mengetahui perbedaan swalayan tersebut dengan jenis usaha lain yang disediakan oleh BPU.

“Enggak tahu persiapannya, juga modelnya seperti apa,” ucapnya singkat melalui WhatsApp, Senin (1/3)

Senada dengan Nabila, Farah, mahasiswa Kedokteran mengaku tidak memahami urgensi dari pendirian U-Mart terutama di tengah pandemi Covid-19.

“Aku yakin bukan hal yang jelek dalam perancangannya, Mungkin juga membantu tenaga kerja yang ekonominya berdampak akibat pandemi. Bisa tidaknya bersaing dengan gerai lain, U-Mart harus bisa membuat gerakan yang berbeda. Mungkin dengan potongan harga,” papar Farah, Rabu, (3/3)

Lebih lanjut, Farah berharap U-Mart mampu menjadi harapan bagi mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Semoga bisa konsisten dan bertahan lama,” pungkasnya. (syl/wuu/hdt/len)



Kolom Komentar

Share this article