Berita Kampus

Tanggapan BAK Unmul Perihal Salah Sebut Nama Saat Wisuda

Wisudawan kecewa namanya salah penyebutan saat prosesi wisuda berlangsung

Arsip Sketsa

SKETSA – Gelaran Wisuda Unmul Gelombang II 2025 telah usai dilaksanakan pada Sabtu (21/6) lalu. Acara berjalan lancar dengan penuh khidmat. Namun, terdapat hal yang menimbulkan kekecewaan pada sejumlah Wisudawan.

Hal tersebut dirasakan oleh Wisudawan asal FH 2021, Marsha Odelia. Kekecewaan itu hadir lantaran namanya tidak dipanggil dengan benar saat prosesi wisuda berlangsung.

“Saat prosesi wisuda pemanggilan Fakultas Hukum, nama saya itu enggak dipanggil. Jadi ada miss dari saya,” ucap Marsha kepada Sketsa, Sabtu (21/6) lalu.

“Saat pemanggilan yang harusnya nama saya Marsha Odelia itu dipanggilnya jadi Cindy Aulia,” lanjutnya. 

Marsha juga menjelaskan bahwa seluruh wisudawan diwajibkan untuk mengisi absen kehadiran pada saat pelaksanaan wisuda. Ia mengaku telah mengisi absen dan mengecek status kehadirannya di website wisuda Unmul. Akan tetapi, saat prosesi wisuda berlangsung, namanya tidak disebutkan dengan benar.

Ia juga mengatakan, terdapat wisudawan lain yang mengalami hal serupa dengan apa yang dia rasakan.

“Dengar-dengar juga yang duduk di belakang saya itu namanya enggak dipanggil. Jadi saya enggak tahu miss-nya ini cuma di FH aja atau juga ada di fakultas lain.”

Menanggapi hal tersebut, Sketsa mencoba untuk menemui Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan (BAK) Unmul, Afra Tustini Ekawati. Ia menuturkan bahwa kesalahan tersebut bisa terjadi apabila mahasiswa terlambat dalam mengisi presensi. 

“Absensi itu dibuka sampai 07.45. Kalau sudah lewat dari itu, dia terlambat,” tandas Afra saat ditemui Sketsa, Senin (23/6).

Afra menyatakan bahwa daftar nama yang dipanggil pada saat prosesi wisuda berlangsung berasal dari data presensi yang telah diisi oleh wisudawan. 

Ia selaku Kepala Biro BAK mengaku menerima masukan tersebut dan akan semakin teliti lagi ke depannya agar tidak terjadi hal serupa. Meski begitu, ia sangat menyayangkan sebab hal tersebut tidak dikomunikasikan langsung kepada panitia saat acara berlangsung. 

“Ini masukan buat kami, nanti kami akan semakin lebih teliti lagi ya,” pungkasnya. 

Di sisi lain, Marsha yang mengalami hal tersebut merasa tidak sempat dan tidak enak untuk melaporkan masalah tersebut kepada panitia.

“Wisuda itu kan dijalankan dengan khidmat, sehingga saya enggak sempat untuk bertanya,”

“Karena acara berjalan formal, saya enggak enak untuk nanya ke panitia, karena panitia juga kayak lagi buru-buru gitu,” tambahnya. (rla/ali/myy)




Kolom Komentar

Share this article