Berita Kampus

Student Day Hidup Lagi, Encik: Kami Mau Bantu Aktivis

Surat edaran WR III Encik Akhmad Syaifudin kepada seluruh Dekan dan Wakil Dekan III di lingkungan Unmul. (Sumber foto: Istimewa)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA - Kebijakan student day bakal kembali dihidupkan. Sebagai salah satu program kerja Rektor Unmul Masjaya, student day memang sempat berjalan di sejumlah fakultas maupun universitas. Namun belakangan, agenda yang ditujukan untuk aktivitas non akademik mahasiswa ini vakum.

Student day rencananya bakal digulirkan lagi awal 2018. Yang mana, kegiatan tersebut akan dikoordinatori secara lebih serius oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Encik Akhmad Syaifudin.

"Kemarin itu bukan vakum, tapi hanya diwajibkan dua kegiatan di fakultas dan dua di UKM," tegasnya.

Baik BEM, Hima, maupun UKM tingkat universitas dan fakultas telah dimintai komitmen menyelenggarakan student day setiap Sabtu. Hal ini dipertegas Encik melalui surat edaran bernomor 555/UN17.19/KM/2017 pada 6 Desember lalu yang ditujukan kepada seluruh Dekan dan Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni fakultas di lingkungan Unmul.

Surat tersebut memuat empat poin arahan, dan poin keempat adalah kewajiban lembaga kemahasiswaan untuk membuat komitmen tertulis mendukung program student day. Komitmen tersebut harus ditandatangani pimpinan lembaga dan Wakil Dekan III, kemudian diserahkan ke bagian Kemahasiswaan Unmul paling lambat 20 Desember. Adapun, setiap kegiatan kemahasiswaan yang diselenggarakan hari Sabtu, sudah dihitung student day.

"Seluruh lembaga kemahasiswaan kita minta komitmen sekaligus pendataan soal tanggal kegiatan, tempat pelaksanaan, berapa lama, dan jenis kegiatannya agar kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu. Nantinya birokrat akan memfasilitasi dalam bentuk peminjaman ruangan, juru kunci, maupun kebersihan," papar Encik.

Lebih lanjut, Encik membantah jika Sabtu dikatakan hari libur. Sabtu, kata Encik, diisi student day untuk mahasiswa beraktivitas luar studi. Karena Senin hingga Jumat sudah digunakan berkuliah, praktikum dan lain sebagainya. Sabtu diharapkan menjadi waktu buat mahasiswa melakukan kegiatan organisasi dan pengembangan minat bakat.

"Hal ini coba diatur oleh Rektor sembari diberi fasilitas” ucapnya.

Rupanya, ada tujuan lain di balik program student day, yakni upaya birokrat mengurangi dilema bagi aktivis. "Agar kegiatan organisasi tidak memotong jadwal perkuliahan mereka. Selain itu, pesan dari orang tua kan berkuliah. Supaya fokus," ujarnya.

Perkara student day, menurut Encik bukan lagi perkara setuju atau tidak. Tetapi tentang peran sivitas dalam menyukseskan program rektor tersebut dengan menginplementasikannya di fakultas masing-masing. (mer/aml)



Kolom Komentar

Share this article