Berita Kampus

Sempat Mandek, Unmul Segera Realisasikan Turnitin

Hamdi Mayulu (kiri), Sekretaris LP3M, dan Jauchar (kanan) PPK Unmul.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber: William

SKETSA Penerapan Turnitin Originality Checking  telah ditargetkan akan mulai digunakan pada Februari lalu. Namun nyatanya hingga kini masih belum dapat terealisasikan. Sedianya Unmul telah menggunakan Turnitin sejak akhir 2018, setelah menerima hibah akun dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan sepakat untuk berlangganan Turnitin melalui pembelian License Simililarity Check kepada iGroup.

(Baca: https://sketsaunmul.co/berita-kampus/unmul-siap-periksa-karya-tulis-dengan-turnitin/baca)

Ditemui di ruangannya, Sekretaris Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M), Hamdi Mayulu menyebutkan, kini pembelian License Simililarity Check untuk berlangganan Turnitin masih dalam proses kontrak pembelian yang ditangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Unmul. Namun, lebih lanjut Hamdi tidak mengetahui kemajuannya sudah sampai di tahap apa.

Hamdi menyayangkan minimnya diskusi dan komunikasi yang dilakukan PPK dengan LP3M. Menurutnya, saat ini mestinya proses pembelian License Simililarity Check untuk Unmul berlangganan Turnitin sudah selesai, dan sudah siap digunakan untuk kepentingan civitas academica Unmul. 

"Jujur saya belum tahu sampai sekarang pembayaran dan pembelian Turnitin itu. Silakan bertanya ke PPK," jawabnya singkat, Jumat (26/4).

Menurutnya, LP3M sebagai pihak pelaksana Turnitin, harusnya mendapat kelancaran dari PPK, sehingga tidak terjadi penundaan seperti sekarang. Buntutnya berimbas ke rencana pembentukan admin di tingkat universitas, yang selanjutnya akan memberikan pemahaman kepada pengguna akun di tingkat fakultas. Ini untuk membantu mendapatkan target penyelesaian semua karya ilmiah yang diunggah ke repositori universitas.

"Harapan besar seharusnya awal tahun itu sudah ada. Mungkin sekarang (jika Turnitin siap) sudah ada sebagian skripsi, abstrak yang naik," jelas Hamdi.

Kebutuhan akan adanya Turnitin sangat urgen untuk mengamankan seluruh karya civitas academica, demi kemajuan Unmul dalam menghasilkan karya tulis bebas plagiat. Hamdi dan tim pun merasa kecewa, karena sekarang seharusnya Turnitin bisa digunakan.

Salah satunya untuk mengecek berbagai karya tulis ilmiah baik dosen maupun mahasiswa yang juga berpengaruh terhadap akreditasi institusi. Unmul pun masih menggunakan program Turnitin dari UNY, namun hanya diperuntukan bagi pengajuan guru besar, lektor kepala, dan instrumen pengajuan akreditasi. 

Menurut rencana awal, pembelian License Simililarity Check Turnitin akan dilakukan dengan iGroup, melalui pihak ketiga. Namun, sepengetahuan Hamdi, kini telah berganti perusahaan pihak ketiga, berbeda dari rencana awal. Ia kemudian mempertanyakan alasan pergantian tersebut. Jika alasannya karena prosesnya lama, justru dengan universitas lainnya bisa berjalan lancar. Namun, setelah berganti pun realisasi Turnitin masih mandek.

"Harusnya semua klausul dalam kontrak itu kita baca bersama. Karena LP3M yang melaksanakan, PPK hanya melancarkan penbayaran."

Sketsa kemudian menemui PPK Unmul, Jauchar pada Selasa (30/4). Berdasarkan penuturannya, penganggaran Turnitin seharusnya dimulai pada Februari. Namun, terkendala revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang cukup lama. Revisi pertama akhirnya turun pada 11 Maret.

Kendala selanjutnya, proposal pengajuan berlangganan Turnitin ke iGroup, melalui kantor cabang di Jakarta. Namun tidak memiliki badan hukum yang kuat untuk bekerja sama dengan Unmul. iGroup lalu memberikan rekomendasi pihak yang bisa menjadi mitra Unmul dalam pembayaran. Jauchar tidak menyebutkan perusahaan apa yang menjadi mitra Unmul tersebut. Kontrak ahirnya diselesaikan 1 April.

"2 April, menurut (perusahaan) yang kita ajak berkontrak itu (biaya) sudah dibayarkan. Dan mereka menjanjikan lima hari," sebutnya.

Jadi, karena iGroup bermarkas di Hong Kong, pembayarannya pun harus menggunakan dolar dan ditalangi terlebih dahulu oleh perusahaan mitra Unmul tersebut. Nanti, setelah pembayaran selesai, Unmul akan menerima tagihan berupa invois. Setelah berkontrak kewenangan sudah ada pada LP3M.

Menurut Jauchar, tugas PPK adalah memastikan Unmul dalam berkontrak dengan pihak ketiga, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Durasi berlangganan Turnitin pun dipastikan tetap 12 bulan, sesuai rencana awal.

"Kontrak kita adalah mulai 1 April 2019 ke 31 Maret 2020, jadi tidak merugikan pihak Unmul. Komunikasi terakhir dengan Turnitin itu sudah aktif," terangnya.

Sehingga saat ini Unmul sudah masuk masa berlangganan. 29 April pun telah dilakukan aktivasi program Turnitin milik Unmul, sehingga awal aktivasi juga menjadi awal aktifnya Unmul berlangganan Turnitin hingga 29 April tahun depan. Bahkan, menurutnya sudah ada pengajuan pelatihan dari LP3M.

"Termasuk teman-teman LP3M saya lihat sudah ada permohonan untuk pelatihan Turnitin," tambahnya.

Terkait komunikasi yang dijalin dengan LP3M, baginya sudah berjalan baik. PPK dikatakannya memang lebih intens melakukan komunikasi dengan Wakil Rektor I Bidang Akademik, Mustofa Agung Sardjono. Karena Turnitin berada di bawah wewenang WR I. Saat ini PPK hanya tinggal memastikan Turnitin telah siap dan melakukan pembayaran tagihan.

Namun, saat dikonfirmasi kembali ke LP3M, Hamdi justru tidak mengetahui proses kelanjutan Turnitin. Bahkan pihaknya belum mendapat konfirmasi dari PPK terkait aktivasi dan mulai langganan Turnitin Unmul. 

"Katanya kan dikirim ke email LP3M, tapi sampai posisi hari ini belum ada kami terima (Turnitin) dan aktivasi belum ada di LP3M," tegas Hamdi, Selasa (30/4) di ruangannya.

Diakui Hamdi, karena kesibukan sehingga komunikasi yang dilakukan dengan PPK menjadi kurang intens. Seharusnya PPK juga menjalin komunikasi dengan LP3M selaku pelaksana Turnitin, bukan hanya pada WR I, terlebih saat ini sudah masuk masa berlangganan Turnitin. 

Info terakhir yang diterima Sketsa, aktivasi Turnitin telah diterima LP3M setelah dikonfirmasi pada Jumat (3/5) lalu. Selanjutnya Hamdi akan mempersiapkan Turnitin agar dapat segera direalisasikan. (wil/adl)



Kolom Komentar

Share this article