Sambut PKM, Unmul Siap Cetak Mahasiswa Berprestasi
Meski pandemi, Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2021 tetap dibuka.
Sumber Gambar: Istimewa
SKETSA – Meski pandemi, Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2021 tetap dibuka. Agenda yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) ini kembali diadakan di lingkungan Unmul.
Mengacu pada timeline yang diterbitkan Ditmawa, PKM periode 2020/2021 sudah berjalan sejak Agustus 2020 untuk gelombang pertamanya. Namun, di tahun 2021 sendiri berjalan pada 1–12 Februari 2021 dan ini merupakan gelombang ke tujuh atau yang terakhir di tahun ini.
Dengan mengusung beberapa bidang di antaranya: PKM-R (Riset), PKM Kewirausahaan (PKM-K), PKM Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-PM), PKM Penerapan IPTEK (PKM-PI), PKM Karsa Cipta (PKM-KC), PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI), PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT) dan PKM Gagasan Futuristik Kontekstual (PKM-GFK). Kedelapan bidang itu dijadikan pilihan bagi mahasiswa dari berbagai prodi untuk mengajukan proposal.
Tiap tahunnya, Unmul rutin ikut serta dalam kegiatan ini. Sejalan dengan meningkatnya peringkat universitas. Tak dapat dipungkiri, di tahun 2020 Unmul masuk ke dalam klaster kedua yang mendapatkan kuota untuk mengajukan proposal lebih dari 600.
Dihubungi Sketsa pada Kamis (11/2), Sahira selaku Tim PKM Center Unmul menuturkan jika PKM memakan waktu berbulan-bulan. Bahkan persiapannya sudah sejak tahun lalu. Adapun peran PKM Center yakni sebagai fasilitator mahasiswa yang membutuhkan informasi serta pelatihan terkait penyusunan proposal hingga alur pendaftaran yang dibutuhkan. Webinar bahkan informasi terkait timeline pelaksanaan juga diberikan oleh pihak PKM Center.
“Untuk menyambut peserta PKM sendiri sekitar 3-4 bulanan, karena tim PKM ini sudah dibentuk di bulan September 2020 dan kami juga sudah melakukan konsolidasi 2 kali serta kami juga ada grup untuk Peserta PKM 2021,” ujarnya.
Mengenai jumlah peserta yang mengikuti PKM tahun ini, Sahira mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui jumlah pastinya dikarenakan belum memiliki data terbaru. Selain itu, karena pedoman PKM juga baru keluar awal Februari sehingga banyak yang baru membentuk tim PKM.
PKM Center sampai saat ini terus berupaya untuk memikat mahasiswa agar ikut meramaikan kegiatan yang mampu meningkatkan kompetensi serta keahlian mahasiswa dari berbagai bidang. Sejak awal, tim tengah mengadakan siaran Instagram dengan pemateri dari peserta PKM yang lolos ke Pekan Ilmiah Nasional (Pimnas) guna memperkenalkan sistem PKM juga tips and trick dalam menyusun proposal. Dalam siaran itu juga menjabarkan apa saja feedback yang akan didapat dari mengikuti kegiatan ini.
“Upaya yang kita lakukan saat ini mungkin lebih fokus untuk men-share sistematika dari proposal PKM itu sendiri, karena untuk (kendala) sinyal ini sendiri jika hanya bermasalah di situ terus maka planning yang lain akan tertunda. Untuk pihak universitas sendiri memfasilitasi terkait pemateri jika dari Tim PKM Center akan mengadakan webinar,” tuturnya.
Mereka berharap, semangat dari teman-teman yang mengikuti PKM 2021 ini meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Meskipun kondisi saat ini sedang dalam masa pandemi, pihaknya terus berusaha untuk membantu mahasiswa yang mengalami kendala dalam menyusun proposal, serta memotivasi mereka untuk semangat dalam mengikuti PKM di tahun ini.
“Dan juga semoga di tahun ini banyak yang dapat meng-upload proposal nya serta lolos sampai tahap pendanaan dan Pimnas," tambahnya.
Tanggapan Reviewer Internal PKM Unmul
Atas peningkatan serta antusias mahasiswa yang mengikuti PKM tahun ini, Nurhasanah selaku reviewer internal PKM Unmul menyampaikan bahwa dari tahun-tahun sebelumnya sudah banyak mahasiswa yang mengikuti PKM. Namun, dirinya juga menyampaikan hal itu masih terus ditingkatkan lantaran jumlah jatah proposal yang bisa diunggah oleh Unmul meningkat.
“Dengan naiknya Unmul ke cluster ke-2 maka jumlah jatah proposal yang bisa di-upload oleh Unmul itu meningkat jadi diharapkan animo mahasiswa lebih meningkat lagi,” tutur Nurhasanah saat dihubungi Sketsa melalui telepon pada Rabu (10/2).
Nurhasanah yang juga merupakan dosen Agroekoteknologi Faperta Unmul, menyampaikan bahwa untuk saat ini mahasiswa banyak yang mengikuti PKM. Namun, belum dapat melihat antusias mahasiswa yang mendaftar secara signifikan sebab proses penerimaan proposal secara internal di Unmul juga belum dilakukan begitu juga dengan proses review internal.
“Kalau tidak salah proses review internal dilakukan pada minggu ke-3 Februari, kemudian nanti proses upload dilakukan di Februari,” ungkapnya.
Berdasarkan hal itu, ia menyarankan kepada mahasiswa untuk mempersiapkan diri. Mahasiswa juga masih bisa dan punya kesempatan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang disediakan.
Kegiatan ini merupakan ajang untuk melihat kompetensi diri sebagai mahasiswa. Selain itu, ia menganjurkan agar mahasiswa harus ikut setidaknya satu kali. Sebab agenda ini bisa menunjukan bahwa seorang mahasiswa memiliki prestasi.
“Suatu cara kalian menunjukan bahwa kalian mampu, bahwa kalian juga bisa, kalian bisa berprestasi, kalian juga bisa berkompetisi dengan mahasiswa lain yang ada di luar sana, yang ada di pulau Jawa ya. Jadi walaupun kalian di sini, ide dan pikiran kalian bisa kalian tuangkan dalam PKM,” pintanya.
Tak lupa, Nur Hasanah memberikan motivasi kepada seluruh mahasiswa agar memanfaatkan kesempatan dalam agenda ini. “Keinginan adalah bagian terkuat dari diri kita. Karna kita punya keinginan, maka kita akan berusaha untuk mewujudkan apa yang kita cita-citakan.” (fzn/khn/jla/dir/rst)