Berita Kampus

Perayaan Dies Natalis Unmul ke-59, BEM FISIP Beri Hadiah Karangan Bunga Pertanda Rapor Merah

BEM FISIP tampak memberikan karangan bunga yang ditaruh di gerbang utama Unmul di kawasan M.Yamin

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Istimewa

SKETSA - Euforia hari jadi Unmul ke-59 masih dirasakan berbagai kalangan mahasiswa. Salah satunya dari Bada Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Unmul. Tampil berbeda, mereka nampak memberikan karangan bunga yang diletakkan pada gerbang utama Unmul di kawasan M.Yamin sejak pukul 09.30 Wita.

Karangan bunga berwarna merah dan biru tersebut mencatat lima pekerjaan rumah yang menjadi rapor merah bagi kampus yang mengusung konsep Tropical Studies ini. Antara lain lambatnya pelayanan informasi publik, transparani Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan unit cost perkuliahan, pembentukan regulasi kekerasan seksual pada lingkungan kampus, pembentukan layanan kesehatan mental dan percepatan vaksinasi mahasiswa.

Ikzan Nopardi, Presiden BEM Fisip Unmul, mengaku bahwa cara tersebut ditempuh sebagai bentuk sindiran kepada Unmul agar menjadi dorongan untuk menuntaskan polemik yang kian menahun pada kampus almamater kuning ini.

"Mencoba mencari metode yang berbeda. Awal tahun kita sudah aksi. Setiap aksi kita liat refleksi. Tujuannya mengevaluasi kerja rektorat," papar Ikzan.

Sebelumnya, ia mengaku jika pihaknya telah melaksanakan audiensi di FISIP Senin (6/9) lalu. Poin yang disampaikan kurang lebih serupa. Hasil dari audiensi ia akui fakultas akan mengakomodir langsung ke tingkat universitas.

Hal yang menarik, BEM FISIP mendorong pembentukan layanan kesehatan mental oleh Unmul. Ini tersebut bukan tanpa sebab. Bagi mereka, kesehatan mental merupakan unsur yang penting untuk aktivitas seluruh civitas academica. Situasi pandemi Covid-19 dianggap menguras tenaga dan mental seluruh individu.

"Stres akademik dirasakan mahasiswa, itu perlu perhatian," jelasnya.

BEM FISIP berharap perwujudan dari visi Unmul yakni World Class University tak membuat Unmul lupa dalam memprioritaskan masalah yang terjadi. "Gedung masih mangkrak, pelayanan administrasi, dan informasi harus lebih tanggap," pungkasnya pada Sketsa. (syl/rst)



Kolom Komentar

Share this article