Berita Kampus

Pelaku Kejahatan Makin Berani, Ini Solusi dari Kepala Satgas Keamanan Unmul

batam.tribunnews.com

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA -  Peristiwa pencurian tas di musala Al-Ashr FISIP pada (6/9) lalu membuat Wartono, Kepala Satuan Tugas (Satgas) Keamanan Unmul angkat bicara. Wartono, yang kala itu turut ambil bagian dalam proses identifikasi mengatakan, pelaku bukan mahasiswa Unmul. Melainkan warga yang berusia di bawah umur.

“Pelaku adalah warga yang beralamat di Purwodadi, usianya 16. Tidak ada yang menyangka dia maling jika dilihat dari penampilannya. Malah dia ikutan salat sebelum beraksi,” tutur Wartono.

Lebih lanjut, Wartono juga mengungkap kronologi pengamanan pelaku dan kabar terkini yang pihaknya dapatkan dari kepolisian. Wartono pun membenarkan aksi pengeroyokan yang sempat dilakukan sejumlah mahasiswa kepada pelaku sebelum diserahkan ke pihak keamanan.

“Kami menerima laporan dari anak musala sekitar pukul 18.55. Kami identifikasi di sini lalu kami arahkan ke kepolisian Samarinda Ulu. Kami juga mendengar kabar pelaku yang satunya sudah menyerahkan diri. Untuk soal pengeroyokan, saya rasa itu wujud pelampiasan gerahnya mahasiswa terhadap maling yang sudah sangat meresahkan. Kami tidak bisa berbuat apa-apa” ungkapnya.

Perihal koordinasi dan langkah yang bakal diambil bersama Kepala Bagian Hukum Tata Laksana Unmul, Wartono mengaku hingga kini belum melakukannya. Kendati demikian, Wartono mengimbau, perlunya kewaspadaan dan kesadaran melapor dari setiap diri civitas Unmul kepada pihaknya untuk mendapatkan tindak lanjut serius.

“Kami terbuka untuk menerima laporan mahasiswa yang jadi korban tindak kriminal di kampus. Kami imbau agar melapor, untuk diberikan tindak lanjut. Jangan sampai dibiarkan, supaya kami juga bisa meningkatkan dan mengukur kinerja kami,” tandasnya. (aml)



Kolom Komentar

Share this article