Berita Kampus

Debat Kandidat Ricuh, Pertanyakan Kejanggalan dan Dugaan Diskriminatif

Suasana debat kandidat yang memanas (Sumber foto: Adel)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA - Saat ini tengah berlangsung debat kandidat Pemira BEM KM. Sejak pagi, Gedung Dekanat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) lantai tiga menjadi saksi penyampaian argumen dari dua paslon. Diawali dengan penyampaian visi dan misi dari keduanya, dilanjut dengan pemaparan program unggulan yang telah dicanangkan.

Ada dua panelis yang didatangkan dalam debat kandidat ini, yakni Yuli Fitrianto dan Widi Sunaryo. Dalam sesi tanya jawab, beberapa pertanyaan dilemparkan kepada paslon. Di antaranya dengan melihat pengetahuan paslon seputar APBD, jumlah sekolah dan juga hutan lindung di Kaltim. Selain itu juga dibahas seputar kampus dengan menanyakan kriteria dosen dan mahasiswa ideal.

Acara terus berlangsung hingga ba'da zuhur. Kemudian sekitar pukul 13.30 kembali dilanjutkan sesi keempat dengan sesi tanya jawab antar audiens.

Namun di luar perkiraan suasana semakin memanas dengan adanya saling lempar pertanyaan antar audiens dengan masing-masing paslon.

Namun hal ini masih bisa terkendali dengan berlanjutnya agenda ke sesi kelima yakni sesi closing statement.

Namun lagi-lagi, situasi di lokasi kembali tak terkendali. Ketika pihak panitia akan melanjutkan agenda ke penandatanganan surat siap menang-kalah, timses dari paslon nomor urut dua, yakni Akbar- Rifai kembali mempertanyakan persoalan press release yang sudah diunggah oleh pihak KPPR di akun Instagram Pemira KM Unmul.

Menurut pihaknya, ada beberapa kejanggalan yang terjadi. Dimulai dengan timeline Pemira yang dilaksanakan di saat beberapa mahasiswa telah menikmati masa libur, yang berdampak pada jumlah partisipan. Ini dinilai sebagai bentuk diskriminatif. Selain itu mereka juga memprtanyakan jumlah KTM yang terkumpul pasangan Febri-Furqon yang dinilai melejit jauh ketimbang saat Febri-Sigit. Bahkan rombongan tim sukses paslon dua sempat maju ke depan untuk menegaskan dan meminta keseriusan panitia menanggapi pertanyaan mereka. Tak elak, situasi sempat tak kondusif. Satpam bahkan sempat datang untuk turun langsung melerai untuk mencegah tindakan yang semakin- kacau.

Hingga saat ini masih terus berlangsung adu argumen antar timses. (sut/adl)



Kolom Komentar

Share this article