Berita Kampus

Bungkam Selama Lima Bulan Kepengurusan, di mana Peran DPM FF?

Bungkam Selama Lima Bulan Kepengurusan, di mana Peran DPM FF?

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Dok. Pribadi

SKETSA – Seperti bangunan tanpa fondasi yang utuh, kiranya menggambarkan organisasi mahasiswa (ormawa) Keluarga Mahasiswa Farmasi (KMF) saat ini. Absennya Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Farmasi (FF) Unmul dalam rentang lima bulan kepengurusan menghambat beberapa hal. Seperti ketidakjelasan pelaksanaan rapat koordinasi antar lembaga KMF, khususnya pembagian dana. Ini menyebabkan banyak program kerja (proker) ormawa KMF tak dapat berjalan maksimal.

Menyikapi minimnya respons dan kinerja DPM FF, pihak Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FF Unmul kemudian menyurati pihak mereka pada 4 Mei terkait pelaksanaan rapat koordinasi dan audiensi. Hingga 29 Mei, masih tidak ada tanggapan sama sekali terkait hal ini. Sehari setelahnya pada 30 Mei, BEM FF mengeluarkan pernyataan sikap di resmi Instagram @bem_famul dan memaparkan tiga tuntutan.

Pertama, menuntut pihak DPM FF untuk segera melaksanakan rapat koordinasi antar lembaga KMF. Kemudian, segera mengumumkan amandemen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) hasil Musyawarah Besar (Mubes) KMF 2020-2021. Terakhir adalah melaksanakan rekomendasi yang telah diberikan saat mubes tersebut.

Diwawancarai Sketsa pada Senin (7/6) lalu, Gubernur BEM FF Unmul, Fauzan Afandi menyampaikan jika sebelumnya mereka telah mengupayakan hal-hal lain untuk mendapatkan konfirmasi dari pihak DPM FF. Sayangnya, setelah menghubungi beberapa perwakilan yang ada di DPM FF, tak ada tindak lanjut yang berarti.

“Sehingga kami melakukan seruan aksi media untuk menjelaskan secara terbuka kepada mahasiswa Farmasi mengenai apa yang terjadi dan beberapa tuntutan yang kami cantumkan,” jawabnya.

Masalah yang turut menyangkut pendanaan kemahasiswaan ini lalu diambil alih oleh birokrat kampus. Fauzan menjelaskan, pihak birokrat memberikan pernyataan bahwa dana kemahasiswaan akan dibagi langsung oleh mereka dan tidak lagi melalui DPM FF. Namun, pernyataan resmi dari perihal tersebut belum diumumkan kepada seluruh lembaga.

“Pihak birokrat sendiri yang langsung menyampaikan kepada saya terkait sistem pembagian dana kemahasiswaan tersebut. Di mana hal ini dilakukan oleh pihak birokrat karena tidak adanya respons DPM ketika ditanya langsung oleh mereka terkait rapat koordinasi dan pembagian dana kemahasiswaan,” tukasnya.

Rapat koordinasi pun akhirnya terlaksana pada Minggu (6/6). Tetapi tidak ada pembahasan mengenai pembagian anggaran, karena pihak BEM FF telah menyampaikan jika terdapat informasi bahwa pembagian anggaran akan dilakukan birokrat. Fauzan juga meminta agar diadakan koordinasi terlebih dahulu antara pihak DPM FF dan birokrat mengenai kejelasan dan sistem pembagian dana kemahasiswaan.

Ia berharap, pihak DPM FF dapat melaksanakan kinerja yang nyata sesuai dengan tupoksi yang tertera dalam AD/ART serta melakukan tugasnya dengan totalitas dan penuh tanggung jawab. Apabila ke depannya tuntutan-tuntutan tersebut tidak digubris oleh DPM FF, maka BEM dan lembaga lainnya akan kembali menggelar aksi konkrit untuk memperjuangkannya.

Sempat dihubungi pada Kamis (3/6) lalu, Ketua Umum Keluarga Mahasiswa Muslim (KMM) Ibnu Sina Farmasi Unmul, Rizky Pratama turut mengutarakan pendapatnya. Selama bungkamnya DPM FF, ia menyebut jika KMM kesulitan untuk menjalankan proker dengan maksimal sebab pendanaan yang mandek. Dirinya bersama kawan-kawan lantas menyuarakan aspirasi mereka kepada pihak BEM FF, lalu ditindaklanjuti terkait keresahan yang dialami KMM hingga sekarang.

“Kami ingin adanya pembagian dana untuk setiap organisasi KMF dengan seadil-adilnya agar mencapai harmonisasi dalam setiap program kerja yang akan dilaksanakan ke depannya. Semoga DPM FF dapat mengoptimalkan kerja-kerja organisasi dan berkoordinasi kepada setiap ormawa KMF dan civitas academica,” tutupnya.

Sketsa pun telah mencoba menghubungi pihak DPM FF untuk meminta keterangan terkait hal tersebut tetapi tidak mendapatkan respons apapun sampai saat ini. Pada laman Instagram @dpm.famul milik DPM FF, terlihat postingan launching kepengurusan pada 25-26 Mei dan terhenti pada pengumuman Komisi I. (len/jla/bae/fzn)



Kolom Komentar

Share this article