Berita Kampus

Antisipasi Kejadian Terulang, Panitia PKKMB FKIP Pastikan Lokasi dan Makanan Layak

Pendidik 2025 pastikan perbaikan lokasi, konsumsi, dan konsep demi pengalaman maba lebih baik

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Azkia/Sketsa

SKETSA - Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) FKIP tahun lalu menuai sorotan publik. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut, dinilai kurang memuaskan dari segi fasilitas hingga komunikasi yang terjalin.

Baca: Lokasi Dinilai Kurang Memadai, PKKMB FKIP Unmul 2024 Tuai Banyak Protes

Mengantisipasi kejadian terulang, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja sama sekaligus Koordinator Pelaksana PKKMB FKIP 2025, Bibit Suhatmady menuturkan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya di tahun ini. Salah satunya memastikan lokasi kegiatan.

Pelaksanaan PKKMB FKIP atau yang kerap disebut “Pendidik” tersebut akan dilaksanakan di Gelanggang Olahraga (GOR) 27 September, yang tidak tercapai di tahun sebelumnya akibat kalah cepat dengan pihak lain yang ingin menggunakan. 

Namun di tahun ini, Bibit memastikan PKKMB FKIP akan dilangsungkan di GOR tersebut. Ia mengaku telah bersurat sejak awal ke rektorat untuk pemakaian. 

“Untuk peminjaman GOR sejak tanggal 23 Januari,” ungkapnya. 

Baca juga: Huru-hara PKKMB FKIP, Wakil Dekan: Harapan Damai antar Lembaga Mahasiswa

Selain itu, mengenai konsumsi yang sempat dipermasalahkan sebelumnya, pihaknya memastikan distribusi berlangsung dengan baik dan sampai di tangan peserta dengan layak. 

Ia juga melibatkan pihak fakultas untuk menghubungi vendor dan mahasiswa sebagai pelaksana di lapangan.

“Sudah mengatur distribusi makanan dan kita pastikan makanan tidak seperti tahun lalu,” ungkapnya pada awak Sketsa pada Rabu (30/7) lalu.

Lebih lanjut, kegiatan yang akan berlangsung selama satu hari tersebut dilaksanakan pada 11 Agustus 2025. Tanggal ini dipilih sebab mempertimbangkan kegiatan Mahasiswa Baru (Maba) yang cukup padat.

“Supaya mahasiswa FKIP yang jumlahnya banyak banget itu nggak capek,” tuturnya.

Sebab, kata Bibit, pada Selasa (5/8) mereka akan mengikuti PKKMB Universitas, kemudian dilanjutkan dengan pertemuan orang tua dua hari setelahnya. Umumnya, PKKMB tingkat fakultas dilaksanakan antara tanggal delapan, sembilan, atau sepuluh Agustus.

Lebih jauh, Bibit membeberkan aturan terbaru dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti saintek) yang mengimbau kegiatan dapat rampung pada pukul 16.00.

“Karena jumlah kami yang banyak, mungkin kita akan berakhirnya di 17.30 Wita,” ujarnya.

Ia juga membenarkan bahwa sudah tidak ada lagi pengenalan kampus tingkat program studi (prodi). Kegiatan tersebut diganti dengan program kerja (proker) himpunan mahasiswa (hima) yang melibatkan maba.

“Jadi mereka menjalankan proker hima, gak ada istilahnya PKKMB prodi.”

Antisipasi lain, Bibit mengonsepkan pembukaan seremonial sesingkat mungkin dan pemberian materi dari dekan dan wakil dekan dilakukan secara talk show sekali jalan. 

Menurut Bibit, cara tersebut lebih efisien ketimbang perkenalan satu persatu. Maba juga tentu akan lebih betah menerima materi. 

Meski begitu, ia mengakui kemungkinan chaos dalam acara tidak dapat dihindari.

“Walaupun kita pahami kemungkinan akan ada misalnya chaos sedikit atau apa. Itu bisa saja terjadi,” tutupnya.

Namun, Bibit tetap menegaskan bahwa pihaknya akan selalu mengantisipasi hal tersebut sehingga PKKMB berjalan sesuai rencana. (mlt/ner)



Kolom Komentar

Share this article