Tentang Kami

Sepanjang Jalan Kenangan di Musim ke-12

Foto bersama anggota dan alumni Sketsa di penghujung acara milad Sketsa di Musim ke-12.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber gambar: Ferren Novelin

SKETSA - Senin (20/5) sore tampak kesibukan oleh beberapa orang di aula You Kaltim. Lokasi yang bertempat di jalan Gamelan tersebut mulai didekorasi dengan berbagai macam pernak-pernik layaknya suasana memperingati hari jadi. Rumbai berwarna perak terjuntai di papan backdrop, menjadi satu dengan kilau warna biru dari lampu tumblr dan dilengkapi dengan tulisan happy birthday yang menggantung di tengah. Hari itu para awak Sketsa sedang bersiap untuk menyelenggarakan acara milad musim ke-12.

Pukul 17.00 Wita acara mulai diambil alih oleh Muhammad Fauzan Razil dan Erlina selaku pembawa acara. Sejenak mendengarkan satu dua patah kata yang disampaikan oleh Ketua Panitia Ratih Puspa Ayudia yang berterima kasih atas kerja seluruh panitian milad. Juga tak lupa sambutan oleh Ketua Umum LPM Sketsa Unmul, Uswatun Hasanah yang mengajak para awak Sketsa untuk terus berkontribusi semasa membersamai Sketsa. Untaian doa menjadi penutup syahdu dari ungkapan terima kasih dan harapan untuk Sketsa yang dihaturkan oleh Prima Hidayat.

Sepanjang Jalan Kenangan dipilih untuk mewakili tema milad di tahun ini. Sesuai dengan tema, maka tak lengkap rasanya bila tak ada suguhan video kaleidoskop perjalanan Sketsa. Video diawali dengan perwakilan awak Sketsa yang menjawab pertanyaan yang telah disediakan. Tawa seluruh awak Sketsa mewarnai perjalanan senja yang perlahan mulai berlalu. Diantara iringan tawa itu hadir dua sosok yang baru saja mengakhiri amanahnya di tahun lalu. Wahid Tawaqal dan Rizky Rachmadiani yang merupakan Ketua LPM Sketsa Unmul dan Kepala Biro Iklan dan Pemasaran 2017/2018.

Tamu-tamu alumni pun satu persatu mulai berdatangan, menambah lengkap suasana sukacita saat itu. Selesai menonton suguhan video kaleidoskop, acara selanjutnya ialah bincang alumni. Tak jauh berbeda dengan konsep milad Sketsa yang lalu-lalu, Sketsa selalu menghadirkan alumni untuk bersama-sama menikmati rangkaian acara hari jadi bersama dengan para anggota Sketsa. Uswatun Hasanah menjadi moderator untuk sesi bincang alumni. Para alumni dipersilakan menempati kursi yang berbaris rapi dihadapan anggota-anggota Sketsa. Sosok-sosok alumni yang hadir bukan lagi wajah asing yang tak pernah terlihat. Seperti Achmad Syahrif, Wahid Tawaqal, Hafidz Dazki Monocikadiwa, Rizky Rachmadiani, Raden Roro Mira Budiasih, Jati Dwi Juwitaningrum, Monika Wibisono Putri, Mayang Sari, dan Amelia Rizky Yunianty. Menambah sukacita kali ini, hadir pula salah satu pendiri Sketsa yang dahulu dikenal dengan nama UKM Jurnalistik, yaitu Wawan Susilo.

Bincang Alumni memberikan kesempatan kepada para alumni untuk menceritakan alasan mengapa bisa masuk menjadi bagian keluarga besar Sketsa. Setiap alumni menceritakan bagaimana proses akhirnya bisa masuk dan menjadi bagian dari Sketsa. Sesekali gelak tawa terdengar dari tempat duduk anggota Sketsa yang menyimak cerita para alumni yang menarik. Selesai sesi bincang alumni, sambil menunggu azan maghrib berkumandang maka rangkaian acara berlanjut pada sesi potong tumpeng.

Tumpeng telah tersaji dihadapan alumni dan anggota Sketsa. Usawatun Hasanah memotong ujung tumpeng sebagai simbolis dari perayaan hari jadi Sketsa ke-12. Selepas memotong tumpeng, oleh pembawa acara mempersilakan hadirin untuk mengambil takjil sembari menunggu waktu berbuka. Tak lama kemudian azan tanda waktu berbuka berkumandang sayup-sayup. Semua yang hadir segera berbuka dan menikmati takjil dengan suasana hangat sambil diiringi celoteh ria, dilanjutkan solat magrib.

Sementara itu, selagi panitia sedang mempersiapkan konsumsi, panitia mengajak semua peserta untuk bermain Kahoot, yaitu sejenis platform kuis online yang dipandu oleh Fernanda Fadhila. Semua tampak antusias, dengan gawai masing-masing mereka diharuskan menjawab sejumlah pertanyaan seputar LPM Sketsa Unmul dengan cepat dan tepat. Hasil jawaban tiap soal akan ditampilkan pada proyektor, hingga soal terakhir tersaring tiga orang yang menjadi pemenang, yaitu Christnina Maharani sebagai pemenang pertama, disusul Siti Istaqul, dan Raden Roro Mira sebagai juara ketiga. Mereka berhak menerima hadiah yang disiapkan panitia.

Puas bermain, semua peserta akhirnya bersama-sama menyantap kudapan yang tersedia. Semua berbaur menjadi satu, suasana akrab dan hangat terlihat jelas, semua menikmati sambil sesekali bercerita. Setelah itu, satu per satu peserta diberi kertas kecil yang terikat dengan karet. Mereka diminta untuk menuliskan harapannya untuk Sketsa dan menggantungnya pada pohon harapan yang tersedia.

Tak kalah seru, momen tukar kado menjadi rangkaian akhir kegiatan malam itu. Kado yang terkumpul diberi nomor yang nantinya akan diambil oleh hadirin sesuai dengan nomor yang didapat sebelumnya.  Setelah semua memegang kado yang didapat, secara bersama-sama kado dibuka. Sontak, tawa pecah karena hadiah yang didapat bermacam-macam dan tak terduga. Meski begitu semua tampak senang dengan hadiah yang didapat. Kegiatan ditutup dengan foto per angkatan dan foto bersama dengan seluruh alumni sebelum akhirnya kembali ke rumah masing-masing. (nhh/wil/ann)



Kolom Komentar

Share this article