Tentang Kami

Selamat Datang, Sketsa 11!

Sesi foto bersama seluruh anggota Sketsa dengan anggota baru Sketsa 11. (Sumber: Istimewa)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA - Suasana Sabtu pagi di kampus Unmul Gunung Kelua terlihat lengang. Sementara matahari masih terlihat malu-malu. Suasana libur semester ganjil masih lekat, tak heran belum banyak mahasiswa yang beraktivitas seperti biasanya.

Sabtu (3/2) pukul 7 pagi, para awak Sketsa sudah memadati Student Center lantai tiga. Mereka mengenakan pakaian dinas harian dan dinas lapangan. Hari itu hari istimewa.

Satu jam kemudian, tampak beberapa orang lain dengan berpakaian warna-warni, berdatangan dan mengantre mengisi presensi. Selesai mengantre, mereka diberi pin bertuliskan “Anggota Magang”. Benar, mereka adalah generasi ke sebelas LPM Sketsa.

Dengan raut ceria, mereka berkumpul dalam agenda Grand Opening LPM Sketsa, sebagai tanda selamat datang dan bergabung di organisasi yang dulunya bernama UKM Jurnalistik ini. Diisi dengan materi kepemimpinan dan organisasi serta beberapa permainan. Tentu saja agenda ini dimulai seremoni sambutan Ketua Umum LPM Sketsa Wahid Tawaqal dan laporan ketua panitia William Maliki.

Materi pertama mengenai kepemimpinan, disampaikan oleh Surahman--yang juga salah satu pendiri LPM Sketsa. Atensi Sketsa 11 menyimak hingga akhir sama sekali tak padam meski di tengah paparan listrik sempat padam beberapa menit.

Berlanjut ke materi kedua tentang organisasi yang disampaikan oleh Hanna Pertiwi. Hanna, begitu ia akrab disapa, tak lain juga pernah menjadi anggota dari LPM Sketsa pada 2013 hingga 2014 sebagai fotografer.  

Bergiliran Sketsa 11 mengangkat tangan tatkala diberikan waktu untuk bertanya oleh moderator sekaligus pemandu acara, Ayu Indar.

Selanjutnya, sesi permainan dipandu oleh Eka Rizki Prabowo. Permainan pertama bernama: sambung nama. Eka menjelaskan game ini dimulai dengan menyebutkan nama diri sendiri sebagai orang pertama, kemudian orang kedua menyebutkan nama orang pertama, berikut namanya sendiri, dan terus begitu sampai ke orang terakhir.

Mula-mula Sketsa 11 memperkenalkan diri masing-masing. Terlihat gampang pada permulaannya, namun menuju pertengahan mulai terasa sulit karena terlalu banyak nama yang harus disebutkan. Tapi, di situ letak tantangannya.

Tak cuma Sketsa 11, Sketsa 8, 9, dan 10 juga berkenalan yang diwarnai renyah tawa. Hingga waktu istirahat dan makan siang tiba.

Usai beristirahat, ada sesi mengisi biodata diri yang dinamai Bidadari diselingi pemberitahuan jawaban psikotes yang pada saat wawancara diajukan kepada Sketsa 11 dipandu oleh Shafira Panduwinata, Ketua Divisi Penelitian dan Pengembangan.

Kemudian, berlanjut ke permainan kedua: sarung nama. Jadi, para anggota dibagi dua kubu. Nantinya setiap kubu harus berbaris membentuk saf, kemudian sarung menjadi pembatasnya, yang berada di barisan depan akan menebak nama lawannya dengan cepat.  Permainan ini diikuti oleh seluruh angkatan Sketsa. Gelak tawa memenuhi ruangan dalam permainan. Beberapa anggota yang belum mengetahui siapa nama temannya kini harus “terpaksa” saling mengenal agar tidak mengalami kekalahan.

Permainan berakhir dan tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul dua siang, menandakan kegiatan ini berada di penghujung. Sebelum berakhir, semua menyempatkan diri untuk berfoto bersama dan mengambil video pendek dengan meneriakkan jargon “Semangat Berbagi dan Menginspirasi!” memenuhi seluruh ruangan.

Selamat datang dan bergabung keluarga baru kami. Selamat, selamat, dan selamat! (nis/mer/fqh/aml)



Kolom Komentar

Share this article