Tentang Kami

Akhir Pekan Ceria dengan Journalistic Leadership Training

JLT LPM Sketsa Unmul 2019. (sumber foto: Dokumentasi Sketsa)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Rangkaian penyambutan anggota magang LPM Sketsa Unmul baru saja selesai digelar Minggu (17/2) lalu. Tak perlu berlama-lama, Sketsa kembali mengadakan “pesta penyambutan” bagi para magangers angkatan 12 bertajuk Journalistic Leadership Training (JLT). Berlangsung selama dua hari satu malam, agenda ini diikuti oleh seluruh anggota magang LPM Sketsa.

Akhir pekan memang biasa digunakan untuk kegiatan bersantai bagi sebagian orang, namun tidak bagi seluruh elemen LPM Sketsa kala itu. Semua beramai-ramai menunjukkan senyum paling bahagianya, pertanda siap menyambut agenda yang dilaksanakan di Aula MAN 2 Samarinda.

Alam semesta juga seakan berkonspirasi mendukung kegiatan kami, dibuktikan dengan cuaca cerah yang kala itu awan saja tak ingin mengusik. Dimulai pukul 7 pagi, semua awak Sketsa baik panitia maupun para magangers berkumpul memadati Aula Gedung Student Centre (SC) Sabtu (23/02). Berkumpul, bercerita, berbagi tawa bersama hingga menunggu semua pasukan lengkap.

15 menit setelahnya, kami bergerak meninggalkan SC. Jarak antara kampus dengan lokasi acara yang tidak terlalu jauh cukup ditempuh dengan waktu 10 menit, terlebih lagi lalu lintas sedang lengang. Sesampainya di destinasi, beberapa panitia sudah menunggu kehadiran satu sama lain. Bergerak tanpa dikomando untuk mengorganisir para magangers dan tentu saja perlengkapan acara yang cukup menyita perhatian.

Dimulai dengan pembagian kamar tidur dan registrasi, 15 magangers siap disebar ke kamar masing-masing dan mempersiapkan diri untuk agenda pembukaan. Setelahnya mereka beramai-ramai memadati aula yang tidak terlalu luas namun cukup menampung kami saat itu. Ratih Ayudia Puspita yang saat itu didapuk menjadi Master of Ceremony (MC) pada saat opening berhasil menjalankan tugasnya dengan apik. Dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Mahameru Primantoro dan ditutup dengan sambutan ketua umum LPM Sketsa Unmul, Uswatun Hasanah.

Beranjak dari acara opening, agenda berlanjut dengan pembagian kelompok dan pembuatan yel-yel. Seketika suara riuh memenuhi ruangan dikarenakan pengumuman mendadak ini. namun lagi-lagi tanpa perlu dikomando, setiap kelompok yang diketuai oleh satu orang, memastikan diri untuk membuat yel-yel sebaik mungkin meski dengan waktu yang terbatas.

Tak ingin membuang waktu, panitia memutuskan untuk memanggil satu persatu kelompok yang sudah siap untuk membawakan yel-yel mereka. Unik dan menyegarkan. Dua padanan kata yang sanggup menggambarkan semangat para magangers dalam menyanyikan yel-yel mereka pagi itu. Eits, jangan lupakan kehadiran panitia yang tak berhenti tertawa sembari mengabadikan momen juga ya.

Matahari semakin memuncak, saatnya menstimulasi otak para magangers dengan ilmu yang bemanfaat dari Raden Roro Mira Budiasih. Seorang wartawan andal yang berkecimpun di dunia tulis menulis, berprestasi, siap membagikan ilmu dan pengalamannya dalam kurun waktu satu jam ke depan.

Serius dan menenangkan. Dua kata tersebut nampaknya cukup menggambarkan situasi kala itu. serius karena para magangers tidak berniat melewatkan satupun materi yang disampaikan Roro, hingga menenangkan dikarenakan semuanya menyimak sembari mencatat dengan baik.

Setelah melalui satu jam yang cukup membutuhkan kerja keras otak, saatnya melakukan penyegaran. Apalagi kalalu bukan bermain! Panitia tak tanggung-tanggung dalam menyiapkan serangkaian games, mulai dari permainan oreo wajah yang menggelitik bagi penontonnya, hingga balap-balapan menggunakan keset. Iya, keset yang dipakai sebagai pembersih kaki itu.

Setelahnya barulah semua awak Sketsa berkesempatan untuk beristirahat sembari mengisi perut mereka yang sudah meminta untuk diisi sejak pagi. Memasuki siang hari, agenda kembali dilanjutkan dengan diskusi kecil-kecilan bertemakan Jalan Buntu Persma di Universitas yang dipimpin oleh William Maliki selaku pemantik. Diskusi yang diestimasikan berlangsung selama satu jam justru tak terasa molor hingga 15 menit lebih. Apalagi jikalau bukan karena antusiasme para magangers yang tinggi dalam menyampaikan buah pikiran mereka. Tepuk tangan untuk magangers kali ini!

Setelah melalui satu jam yang berat dengan diskusi, kali ini saatnya untuk me-refresh otak kembali dengan ice breaking seru yang sudah disiapkan panitia. Dilanjutkan dengan diskusi mengenai persiapan penampilan kretivitas hingga akhirnya peserta magang berhasil menampilkan drama sederhana nan mebekas mereka. Lagi-lagi tepuk tangan untuk seluruh peserta magang karena penampilan mereka berhasil membuat seisi aula MAN 2 Samarinda tertawa sore itu.

Tak terasa matahari sudah kembali ke peraduan, saatnya bulan bekerja memancarkan cahayanya. Dimulai dengan makan malam, ibadah, dan dilanjutkan dengan sesi temu alumni LPM Sketsa Unmul. Menjadi salah satu rangkaian yang ditunggu-tunggu sebenarnya, sebab di sana lah mereka akan bertemu dengan tetua-tetua Sketsa yang sudah berhasil membawa nama baik Sketsa hingga sekarang.

Membentuk lingkaran, malam minggu kala itu makin hangat. Dibuka dengan perkenalan oleh Amelia Rizky Yunianty, hingga dialnjutkan oleh Wahid Tawaqal, Achmad Syahrif, Khajjar Rohmah, hingga Rizky Rachmadiani yang kesemuanya merupakan alumni Sketsa angkatan 8. Oh, jangan lupakan kehadiran Hafizdzaki Monocikadiwa yang saat itu mewakili alumni Sketsa 7 dan juga kehadiran Monika Wibisono Putri yang menutup barisan para alumni dari angkatan 8.

Sesi sharing dan tanya jawab awalnya berlangsung khidmat, hingga pada akhirnya buyar juga dengan sederet pertanyaan-pertanyaan nyeleneh namun menimbulkan rasa penasaran. Kendati demikian, semua alumni menjawab dengan senang hati pertanyaan-pertanyaan yang lebih menjurus ke ranah private tersebut.

Jam yang menunjukkan pukul 22.30 saat itu seakan menjadi pertanda bahwa para magangers juga membutuhkan istirahat setelah perjalanan panjang mereka selama seharian ini. Sabtu itu resmi ditutup dengan kembalinya peserta magang ke kamar masing-masing untuk beristirahat sembari memulihkan tenaga karena agenda-agenda masih akan dilanjutkan esok hari.

Mentari pagi kembali menyingsing, membangunkan seluruh peserta magang hingga akhirnya berkumpul di lapangan guna meregangkan otot-otot tubuh. Minggu yang cerah kala itu dibuka dengan senam atraktif oleh Ariani Maya Aprilia Tinambunan yang lagi dan lagi menggelitik perut kosong pagi itu. Senam dimainkan dalam dua sesi guna memanaskan tubuh. Hingga setelahnya barulah semua awak Sketsa berkesempatan untuk mengisi kembali perut mereka dengan makanan yang sudah disiapkan. Dilanjutkan dengan games marathon, setiap kelompok kembali diadu kekompakannya guna mengakrabkan diri satu sama lain. Hingga akhirnya ditemukan pemenang, barulah games marathon tersebut diakhiri.

Bersamaan dengan berakhirnya permainan kekompakan, datang lah pemateri kedua yakni Khajjar Rohmah yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum LPM Sketsa Unmul 2016. Khajjar yang saat itu membawakan materi kepemimpinan juga berhasil mentransfer ilmunya dengan baik pada peserta magang. Tak disia-siakan pula oleh peserta magang untuk mengajukan pertanyaan, mereka aktif bertanya pada saat sesi tanya jawab, bahkan sang pemateri Khajjar sudah menyiapkan hadiah lho.

Memasuki penghujung acara, tiba lah saatnya untuk mengumumkan peserta dan kelompok terbaik. Datang dari kaum adam yakni Erzha Tegar Hati berhasil menjadi peserta terbaik saat itu. Meski dengan wajah setengah mengantuk dan kelelahan, ia tetap maju menerima sertifikat sembari tersenyum lebar.

Menyusul kemudian yakni Restu Almalita dari perwakilan putri. Tak jauh berbeda dengan Erzha, Restu juga bersemangat menerima sertifikat yang saat itu diserahkan oleh Uswatun Hasanah sang ketua umum.

Hingga pengumuman yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba tatkala Ratih Ayudia Puspita menyampaikan pemenang kelompok terbaik pertama. Deg-degan, semua tentu merasakannya, terlebih lagi peserta magang. Hingga akhirnya kelompok yang diketuai Erzha Tegar Hati berhasil membawa hadiah pertama disusul oleh kelompok Muhammad Rafyak lalu kemudian kelompok Ferren Novelin, Laij dan ditutup oleh kelompok Samuel Gading yang berhasil meraih predikat sebagai kelompok terfavorit.

Layaknya agenda yang sudah-sudah, tentu di penghujung acara selalu diisi dengan sesi foto bersama. Namun ada yang berbeda saat itu, yakni bertambahnya senyum-senyum baru yang siap menghiasi hari-hari perjalanan LPM Sketsa Unmul. Sketsa 12 bertahanlah, karena perjalanan kalian akan segera dimulai! (sut/hdt/fqh)



Kolom Komentar

Share this article