Teknologi

Jaga Privasimu dengan Google

Eratnya manusia dengan teknologi tak memungkiri privasi semakin terbuka lebar.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Google

SKETSA - Internet kian menjadi kebutuhan hidup manusia akhir-akhir ini. Penggunaan internet pun semakin banyak dan mudah di jangkau. Setiap smartphone yang kita miliki mempunyai fasilitas internet. Tetapi internet tak melulu menjadi faedah untuk penggunanya.

Perlu di sadari bahwa kejahatan di dunia maya juga semakin mengancam seiring dengan perkembangan teknologi internet. Saat ini banyak hacker yang melakukan kasus kejahatan internet. Umumnya bersangkutan dengan privasi seseorang, baik itu pencurian dokumen rahasia, peretasan, hingga hal lain yang sudah pasti bersifat merugikan suatu pihak.

Oleh karena itu, google melakukan beberapa upaya untuk melindungi privasi data pengguna. Salah satu langkah nyata yaitu dengan meningkatkan teknologi keamanan dan fitur privasi agar penggunanya tetap aman dalam berinternet.

Di lansir dari liputan6.com, Google mengajak pengguna di Indonesia untuk menjaga privasi saat menggunakan internet. #JagaPrivasimu merupakan insiatif dari perusahaan raksasa internet guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga privasi ketika berselancar di internet.

Inisiatif tersebut dilakukan Google bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Siberkreasi, ID-IGF, IGF Youth, ICT Watch, dan Kreavi.

Putri Alam selaku Head of Public Policy Google Indonesia mengatakan bahwa Google berupaya selalu menghormati pengguna dalam hal privasi data. Google memiliki tiga prinsip dalam menjaga data pengguna tetap bersifat personal, aman, dan terlindungi. Ketiga prinsip tersebut dapat memudahkan pengguna mengontrol privasi mereka, membuat teknologi keamanan terkuat di dalam tiap produk, serta memberdayakan pengguna untuk mengambil kendali atas keamanan dan privasi pemakaian internet.

"Saat berbicara privasi, kami paham, tidak ada satu solusi yang cocok untuk semua orang. Tiap akun Google dibuat dengan kontrol data aktif atau nonaktif, sehingga pengguna bisa memilih setelan privasi yang tepat bagi mereka," ujar Putri di Jakarta, Selasa (20/8).

Putri menyebut, produk dan layanan Google tetap aman ketika berada di dunia maya. Untuk memastikannya, Google menawarkan fitur Verifikasi Dua Langkah. Fitur ini membantu mencegah siapa pun yang tidak memiliki akses ke akun Google pengguna, untuk memakai faktor sekunder selain nama dan sandi untuk bisa masuk ke akun. Misalnya saja, dengan kode enam angka di aplikasi Google Authenticator untuk masuk ke sebuah akun online.

Terdapat pula fitur Safe Browsing dan Enkripsi HTTPS untuk melindungi pengguna dari ancaman phishing dan situs yang berisiko. "Google juga membantu pengguna memilih setelan privasi yang tepat untuk pengguna melalui fitur Pemeriksaan Privasi. Hanya beberapa menit, pengguna bisa mengelola data apa saja yang tesimpan di akun dan memperbarui informasi yang dibagikan. Pengguna bisa mengubah setelan ini sesering mungkin," tutupnya.

Dalam waktu yang sama, Staf Ahli Menkominfo Bidang Kebijakan Digital Dedy Permadi mengatakan Kemkominfo menyambut positif inisiatif Google dalam upaya #JagaPrivasimu.

"Di era digital, orang Indonesia perlu memiliki kecakapan digital, keamanan digital adalah satunya. Untuk itulah, inisiatif #JagaPrivasi ini perlu dipupuk dan didukung agar generasi penerus bisa memanfaatkan internet sebaik-baiknya," jelas Dady. (fir/rst)



Kolom Komentar

Share this article