Teknologi

Fitur Baru Alternatif Belajar Virtual Selama Pandemi dari Google

Teknologi

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Istimewa

SKETSA - Tanda-tanda keadaan pandemi akan pulih belum juga nampak, new normal dijalankan guna menyambung kembali kehidupan bermasyarakat meskipun harus hidup berdampingan dengan virus yang tak terlihat. Hal membuat beberapa kegiatan di masyarakat membutuhkan penyesuaian baru di berbagai bidang, tak terkecuali bidang pendidikan.

Platfrom Google akhirnya merilis fitur baru guna memudahkan para tenaga pengajar, pimpinan sekolah, keluarga, hingga siswa yang menggunakan aplikasi google clasroom sebagai pilihannya. Google mengumumkan berbagai fitur baru di platform Meet, Classroom, G Suite, dan lainnya yang dapat membantu dunia pendidikan di tengah pandemi Covid-19.

"Tahun ini kami merayakan momen 'kembali bersekolah' melalui The Anywhere School, sebuah acara virtual untuk merayakan pendidikan dan mengumumkan berbagai hal baru seputar Google for Education kepada ribuan penonton di puluhan negara secara global," ujar Group Product Manager Google for Education Zach Yeskel, Rabu (12/8) dilansir dari Tempo.co.

Melalui video konferensi, Zach Yeskel mengungkapkan, untuk sementara para tenaga pendidik di seluruh dunia mengubah praktik mengajar menjadi daring. Google pun menyesuaikan alat-alat demi memenuhi kebutuhan mereka dalam situasi pendidikan yang baru ini.

Berikut ini beberapa fitur terbaru di Google clasroom:

1. Pengalaman Meet lebih aman dan interaktif

Google mengumumkan sejumlah fitur baru Meet untuk mempermudah pengajar dalam memoderasi kelas dan meningkatkan interaksi. Rencananya pada September, Google akan menyediakan tata letak bersusun dengan tampilan lebih besar yang dapat menampilkan hingga 49 orang dan papan tulis Jamboard terintegrasi untuk mendukung kolaborasi.

“Kami juga akan meluncurkan beberapa kontrol baru sehingga moderator dapat memilih untuk selalu menjadi yang pertama bergabung, mengakhiri rapat atau kelas untuk semua peserta, menonaktifkan chat selama rapat atau kelas, dan banyak lagi," kata Yeskel.

Kemudian, Google akan meluncurkan fitur 'mengacungkan tangan' bagi semua pelanggan serta fitur tanya jawab dan jajak pendapat bagi pelanggan G Suite Enterprise for Education. Serta pada Oktober, Google akan meluncurkan latar belakang kustom dan buram untuk memberikan privasi ekstra.

"Selain itu, kami akan meluncurkan fitur perekaman sementara yang akan tersedia gratis bagi semua pelanggan Education—perekaman premium akan masih menjadi bagian dari G Suite Enterprise for Education," katanya.

2. Memberikan dukungan bagi siswa, pengajar, dan admin di Classroom

Peralihan belajar secara daring membuat bertambah pesatnya jumlah pengajar di seluruh dunia yang menggunakan Classroom, Google ingin menjadikan Classroom lebih mudah digunakan dan lebih efisien dengan fitur-fitur baru. Widget daftar tugas baru di halaman Kelas akan membantu siswa melihat tugas yang akan datang, yang terlewatkan, dan yang sudah dinilai.

"Classroom juga akan segera tersedia dalam 10 bahasa tambahan, dengan total 54 bahasa," sebut Yeskel. Kemudian, pengajar sekarang bisa membagikan link kepada siswa agar mereka dapat bergabung ke kelas dengan lebih mudah.

Yeskel menambahkan, Google memberikan admin lebih banyak alat yang efektif untuk mengelola G Suite dan Classroom. Untuk mendukung pengajar dan admin, Google juga mempermudah sinkronisasi nilai Classroom dengan Sistem Informasi Siswa (SIS) yang digunakan, dimulai dengan Infinite Campus dan akan mencakup SIS lainnya.

3. Terdapat sistem manajemen pembelajaran dengan Assignments

Produk terbaru Google bagi non-pengguna Classroom adalah Assignments, aplikasi untuk sistem manajemen pembelajaran (atau Learning Management System, LMS) yang memberi pengajar cara yang lebih cepat dan mudah untuk membagikan, menganalisis, dan menilai tugas siswa.

Aplikasi penghemat waktu ini memungkinkan pengajar untuk secara otomatis membuat dan membagikan salinan tugas kelas yang dipersonalisasi ke folder Google Drive milik siswa, memberikan masukan dengan cepat, dan nilai secara konsisten dan transparan dengan laporan keaslian. Assignments kompatibel dengan LMS apa pun yang mendukung LTI 1.1 dan yang lebih tinggi, seperti Canvas, Schoology, Blackboard, dan banyak lagi.

4. Sumber informasi untuk terus mendukung keluarga

Pengunaan teknologi belajar secara daring membuat beberapa orang tua yang kurang melek teknologi merasa kesulitan menyesuaikan. Google mendengar adanya kebutuhan akan lebih banyak sumber informasi dan pelatihan bagi keluarga mengenai alat-alat Google. "Untuk itu, kami telah menyusun Tech Toolkit for Families and Guardians, yang akan membantu orang tua untuk lebih memahami teknologi yang digunakan anak-anak mereka di ruang kelas," tuturnya.

Selain itu, Google juga telah menambahkan akun sekolah ke Chrome OS sehingga siswa dapat mengakses Classroom dan file sekolah mereka secara lebih aman dengan perlindungan Family Link. Terakhir, Teacher Center, pengajar bisa menemukan pelatihan, sumber informasi, dan program pengembangan profesional seperti program Certified Coach untuk mendukung mereka dalam menggunakan berbagai alat dan fitur Google di ruang kelas. (fir/wil)



Kolom Komentar

Share this article