Resensi

Ketika Menjadi Kurang Merupakan Kesempurnaan

Imperfect, buah refleksi mengenai standar kecantikan di masyarakat.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Istimewa

SKETSA - Tubuh ideal merupakan dambaan setiap insan. Mempunyai proporsi yang "pas" oleh sebagian individu mampu meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam berinteraksi. Kendati demikian, standar kesempurnan badan tak memiliki indikator yang pasti. Sehingga, perspektif body goals akan berbeda pada setiap individu.

Berangkat dari fenomena body goals yang saat ini secara tersirat terjadi. Disutradarai oleh komedian sekaligus aktor papan atas Ernest Prakarsa. Dia mengangkat novel besutan Meira Anastasia berjudul Imperfect ke layar lebar. Sinema yang bertabur bintang dengan peran utama Jessica Mila (Rara) dan Reza Rahadian (Dika) menggambarkan realita yang terjadi antara penampilan dan karier seseorang.

Bermula dari Rara, seorang perempuan yang bekerja sebagai staf riset pada suatu perusahaan dihadapkan pada dinamika dengan pencalonan dirinya sebagai manajer riset. Kabar yang seharusnya disambut bahagia, nahas membawa Rara ke jurang rasa tidak percaya. Sang atasan, Kelvin (Dion Wiyoko) meminta Rara untuk mengubah penampilannya yang berperawakan rambut bergelombang, kulit gelap, dan berbadan berisi. Rara yang bersedih menceritakan hal tersebut kepada kekasihnya Dika dan memicu pertentangan. Bagi Dika, Rara telah sempurna di matanya.

Mendapat dukungan dari Dika tidak cukup, Rara merasa ucapan Kelvin merupakan tantangan baginya untuk naik tingkat dan menjadi momen yang tepat untuk melepaskan dirinya dari belenggu Body Shaming yang kerap ia alami sedari dini.

Akankah Rara berhasil melalui ini semua? Bagaimana respons Dika terhadap perubahan Rara? Apakah perubahan Rara menuju arah yang baik atau sebaliknya?

Film Imperfect resmi tayang pada 19 Desember 2019 pada seluruh bioskop di tanah air. Film yang diproduksi oleh StarVision ini mempunyai misi mengedukasi masyarakat terkait body shaming. Stigma ini kerap menghantui dan tanpa sadar individu lakukan terhadap orang lain. Hal tersebut mampu memicu dampak buruk yang marak terjadi terutama pada masyarakat kota besar seperti insecure (rasa kurang percaya diri), hingga gangguan kecemasan yang mampu membahayakan mental seseorang. Menjadi sempurna merupakan impian, namun kehilangan diri sendiri atas haus kesempurnaan merupakan langkah awal merusak segalanya. Menjadi kurang itu baik, segera tonton sebelum turun layar ya! (syl/hlm)



Kolom Komentar

Share this article