Hujan: Sebuah Perjalanan Cinta, Persahabatan, dan Harapan dalam Fiksi Ilmiah
Kisah menyentuh tentang Lail dan Esok

Sumber Gambar: Website Gramedia
SKETSA – Hujan mungkin dapat diartikan sebagai fenomena alam yang terjadi saat awan mengeluarkan titik-titik air jatuh ke bumi dalam rentang waktu tertentu yang biasanya disertai dengan angin dan petir. Namun, beda halnya dengan “Hujan” yang satu ini.
Sebuah novel karya Tere Liye yang bertajuk “Hujan” merupakan sajian kisah fiksi ilmiah. Sebuah karya yang menyentuh hati dengan tema cinta, persahabatan, kehilangan dan juga harapan.
Hujan dalam cerita ini bukan hanya sebagai simbol cuaca atau peristiwa alam, melainkan juga menjadi representasi dari memori kebahagiaan dan kesedihan. Bagi Lail, karakter utama pada novel, hujan adalah bagian dari kenangannya bersama Esok.
Cerita dari novel yang pertama kali rilis pada 2016 ini dimulai dengan sebuah bencana alam dahsyat berupa letusan gunung berapi yang hampir menghancurkan setengah populasi manusia. Keluarga Lail menjadi bagian dari korban bencana alam tersebut.
Peristiwa tersebut juga menjadi pertemuan pertama Lail dengan sosok Esok, seorang pemuda yang kemudian menjadi sahabat yang memiliki tempat istimewa di hati Lail. Bersama Esok, Lail menjalani kehidupan di dunia yang penuh tantangan baru, termasuk adaptasi terhadap teknologi yang canggih.
Maryam, sahabat perempuan Lail, juga memainkan peran penting dalam cerita. Maryam adalah sosok yang ceria dan penuh semangat, yang selalu berusaha memberikan kebahagiaan di tengah kepahitan hidup yang dialami oleh Lail.
Persahabatan dalam novel ini menjadi simbol kekuatan. Di dunia yang penuh kehancuran, hubungan antar manusia menjadi sumber kekuatan dan keteguhan. Esok dan Maryam membantu Lail menemukan Kembali semangat hidupnya.
Persahabatan mereka juga diwarnai oleh dilema dan pengorbanan. Ketika Esok memutuskan untuk mengejar impian dan tanggung jawabnya, Lail harus merelakannya demi kebahagiaan Esok.
Ini menunjukan bahwa dalam persahabatan sejati, keikhlasan untuk menerima keputusan satu sama lain adalah hal yang tak bisa dihindari.
Secara keseluruhan, “Hujan” bukan hanya kisah cinta biasa. “Hujan” merupakan sebuah perjalanan emosional yang mengingatkan kita akan kekuatan harapan di tengah kesulitan melalui persahabatan.
Hubungan persahabatan dalam novel ini bukan hanya tentang kebersamaan dalam momen-momen bahagia, tetapi juga tentang saling mendukung dan memberikan ruang untuk tumbuh.
Novel ini cocok bagi pembaca yang menyukai perpaduan elemen fiksi ilmiah dengan tema emosional yang kuat, sekaligus mengajarkan tentang nilai persahabatan dan pengorbanan. (gya/myy)