Puisi

Retorika Kata

Sebuah puisi karya Trisnawati, mahasiswi Manajemen FEB

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Bukankah sulit tuk memahamiku?

Iya. Aku.

Sering kau menggunakanku tuk memikat hati pujaanmu

Merobek-robek jantung musuhmu

Membohongi pemujamu

Bahkan mendustai nuranimu

Ah, pandainya engkau

Tahukah?

Aku adalah senjata yang paling mematikan

Denganku kau mampu membunuh generasi

Aku seperti virus tanpa kendali

Me'mati'kan!

Jika baik dirimu

Kan kau temukan aku sebagai wujud yang menyelamatkan

Jika buruk dirimu

Kan kau temukan aku sebagai wujud penghancuran

Hei!…

Berhati-hatilah memainkanku

Merangkaiku membentuk makna yang berbeda dari realita

Meliuk bebas diatas hamparan putih tak berdosa

Berhentilah menggunakanku untuk memenangkan egomu


Kelak aku kan hadir tuk meminta pertanggung jawabanmu

Disaat mulut dan hatimu tak lagi bisa bersembunyi

Kelak aku kan hadir menuntutmu

Disaat kau tak bisa lagi menutupi dustamu

Saat matamu memperhatikanku

Saat itulah aku menguasaimu!

Ditulis oleh Trisnawati, mahasiswa Manajemen FEB




Kolom Komentar

Share this article