Puisi

Balada Tugu Telur Pecah

Puisi mahasiswa Unmul

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Ilustrasi: Kaltaraprov.co.id

aku hanya ingin menyebarkan peristiwa

tak punya rupa, selalu menderita

walau demikian hanya berjalan sementara


tak ada berita, sedikit cerita

berjumpa nestapa, berkeliling ria

 

aku lelah mengitari tugu telur pecah

penuh sesal, menggendong sejuta kisah

berkejaran berburu gorengan

bertemu jalan sengkawit, berhadapan sejuta rintangan

 

mengenang perjalanan dalam sempitnya kota

menyusun amarah tanpa jeda

 

sekian lama termangu, telur itu menetas

kubawa rindu ini dengan bias

perlahan, nyawaku telah terkuras

setelah melihat manis berseri, bersinarnya putri lemlai suri

Ditulis oleh Cahaya Daffa, mahasiswa Sastra Indonesia,  Fakultas Ilmu Budaya 2020



Kolom Komentar

Share this article