Press Release

Press Release Borneo Science Camp

BEM KM Unmul menyelenggarakan kegiatan Borneo Science Camp (BSC) untuk meningkatkan minat mahasiswa pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). (Sumber foto: istimewa)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Dalam rangka meningkatkan minat mahasiswa pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) sebagai ajang persiapan sebelum PKM 5 bidang resmi dibuka oleh RISTEKDIKTI pada semester ganjil 2017, BEM KM Unmul telah menyelenggarakan kegiatan Borneo Science Camp (BSC) pada tanggal 5-7 Mei 2017 yang ditujukan kepada mahasiswa se-Kaltim. Acara yang merupakan program kerja dari Kementerian Penalaran dan Keilmuan ini diadakan di Aula Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pembina Bengkuring dihadiri oleh 34 peserta.

Kegiatan yang mengusung tema Gelorakan Inovasi Mahasiswa sebagai Intelektual Muda yang Terampil dalam Berkarya dengan tagline BSC tahun ini “Intelektual Muda Berprestasi”. Bentuk kegiatan yang dilaksanakan yaitu dengan memberikan kesempatan partisipasi aktif kepada seluruh mahasiswa se-Kaltim melalui kegiatan Talkshow Motivasi, Materi PKM, Diskusi PKM, Pelatihan PKM, Diskusi Kelompok dan Presentasi Kelompok.

Acara yang dibuka pada Jum’at malam, 5 Mei 2017 pukul 20.30 WITA itu menghadirkan pembicara M. Umry Hasfirdauzy yang merupakan CEO CV. Kangoroo dalam mengisi Talkshow Motivasi pada malam tersebut.

Menurut Maulana Husin Mubarak sebagai ketua panitia, Borneo Science Camp merupakan solusi awal untuk mengembangkan aktivitas keilmiahan mahasiswa, khususnya di bidang PKM. “Mahasiswa memiliki keunggulan-keunggulan yang patut dilirik dan didukung. PKM memerlukan kemampuan analisa dan menulis yang baik dan menarik, dan BSC 2017 adalah jawabannya,”tuturnya. 

Borneo Science Camp dengan inti acaranya pada hari Sabtu, 6 Mei 2017 ini diisi oleh pemateri-pemateri yang sebagian besar lulusan luar negeri. Widi Sunaryo, S.P., M.Si., Ph.D. adalah pemateri pertama yang menyampaikan tentang PKM-Penelitian khususnya Penelitian Eksakta. Materi kedua disampaikan oleh Dr.sc.agr. Nurhasanah, S.P., M.Si dengan mengangkat PKM-Kewirausahaan. Dilanjutkan oleh Finnah Fourqoniah, S.Sos., M.M. dengan mengangkat PKM-Penelitian khususnya Sosial Humaniora. Materi keempat disampaikan oleh Ir. Julinda Manullang, M.P. dengan mengangkat PKM-Pengabdian Masyarakat. Dan materi terakhir disampaikan oleh Anton Rahmadi, S.TP., M.Sc., Ph.D. dengan mengangkat PKM-Karsa Cipta dan PKM-Teknologi.

Materi yang diakhiri pada pada pukul 18.15 ini dilanjutkan dengan Diskusi Kelompok PKM dalam proses pembuatan Proposal PKM pada pukul 20.00, yang langsung dipandu oleh Alumni Finalis PIMNAS 2015, Tamyis Ade Rama, S.Psi. yang memberikan contoh proposalnya, tips dan trik agar lolos PIMNAS dan membagi sedikit pengalaman dalam mengikuti PIMNAS 2015.

Acara pada hari terakhir di hari Minggu diawali dengan presentasi masing-masing kelompok yang dinilai Dewan Juri. Acara tersebut ditutup dengan pengumuman kelompok terbaik, King and Queen of BSC 2017 dan Peserta Terbaik yang dinilai berdasarkan sikap peserta, ketepatan waktu dan keaktifan peserta baik dalam materi, diskusi ataupun tanya jawab. Alhasil, pengumuman tersebut menghasilkan Kelompok 2 sebagai kelompok terbaik yang mengangkat judul “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Kewirausahaan Pembuatan Produk Berbahan Dasar Pisang Di Kecamatan Kaliorang”. Begitu dengan Christor Baginda Simanungkalit dan Nadea Ernanda sebagai King and Queen pada BSC tahun ini serta Titik Pradhawati Fuad sebagai Peserta Terbaik pada Borneo Science Camp (BSC) 2017.

Menteri Penalaran dan Keilmuan BEM KM Unmul, M. Eko Jumaddin menyebutkan bahwa acara tersebut merupakan salah satu solusi pengenalan tentang PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) khususnya mahasiswa yang ada di tanah Borneo, masih asing dengan PKM karena kurangnya publikasi ataupun sosialisasi mengenai PKM dari pihak universitas itu sendiri. Meskipun begitu, acara Borneo Science Camp tersebut masih jauh dari target peserta yang telah ditetapkan. Namun, harapannya peserta yang telah mengikuti agenda Borneo Science Camp 2017 ini, bisa menularkan dan memanfaatkan ilmunya tentang PKM ke mahasiswa sekitar agar dapat meningkatkan jumlah proposal PKM di universitasnya.


Ditulis oleh Muhammad Eko Jumaddin, Menteri Penalaran dan Keilmuan BEM KM Unmul. 



Kolom Komentar

Share this article