Pekan Berboedaja: Menebar Jejak Nusantara di Negeri Jiran
Sebagai sarana memperkenalan budaya nusantara, awardee IISMA UM sukses selenggarakan Pekan Berboedaja
- 29 Nov 2024
- Komentar
- 171 Kali
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi
Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) unggulan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Mahasiswa diberikan kesempatan emas untuk menjajaki berbagai perguruan tinggi tersohor dunia selama satu semester.
Melalui IISMA, awardee, mahasiswa yang lolos, berkesempatan untuk mengembangkan diri baik soft skill dan hard skill, serta turut berperan sebagai media komunikasi budaya Indonesia di kancah internasional. Kesempatan ini turut diberikan pula bagi 70 awardee IISMA di Universiti Malaya (UM), Kuala Lumpur, Malaysia.
Pekan Berboedaja sukses digelar oleh para awardee IISMA UM pada Kamis 21 November dan 28 November 2024. Mengusung tema “Culturise: Pekan Berboedaja”, IISMA UM 2024 turut berkontribusi dalam memeriahkan dunia perkuliahan UM dengan pentas seni dan talkshow interaktif.
Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka memperkenalkan kebudayaan dan produk UMKM Indonesia, tepatnya Desa Budaya Pampang di Kalimantan Timur dan Redo Coffee dari Sulawesi Utara. Para Awardee juga berkesempatan berkontribusi kepada kelompok difabel sekitar dengan pesona khas Indonesia serta sebagai peringatan Hari Batik dan Hari Pahlawan di Negeri Jiran.
Beraksi Sosial di Negeri Jiran
Rangkaian Pekan Berboedaja diawali dengan Aksi Sosial (Aksos) pada Kamis (21/11) pukul 14.00-16.00 Wita dan berkolaborasi dengan Persatuan Kebijakan Kanak-Kanak Istimewa Insan (PKKII) Wilayah Kuala Lumpur dan Selangor, Kuala Lumpur. Aksi Sosial diawali dengan menari dan bernyanyi bersama dengan 17 kawan difabel intelektual. Tak ketinggalan, para awardee dan kawan-kawan difabel duduk bersama dan mewarnai sebagai bentuk kenang-kenangan. Untuk mempererat tali persaudaraan, Aksos diakhiri dengan makan bersama.
Pesona Nusantara di Negeri Jiran
Tepat satu minggu setelah Aksos, pentas seni Pekan Berbodaja digelar pada Kamis (28/11) di Dayasari Ballroom, Kolej Kediaman 5, UM dari pukul 14.00-20.00 Wita. Sebagai puncak dari rangkaian Pekan Berboedaja, IISMA UM 2024 berhasil menggaet AIESEC Malaysia serta Perhimpunan Pelajar Indonesia UM (PPI UM) sebagai pembicara dan 30 peserta didik dari Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) untuk turut berpartisipasi dalam Pekan Berboedaja.
Pentas juga dihadiri oleh Minister Consular Wishnu Krisnamurthi selaku Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Madam Rafiza binti Hashim selaku Director of International Student Centre UM, dan juga Madam Barirah binti MD Husin selaku Principal of Cultural Affairs Officer UM, serta dimeriahkan oleh 233 hadirin.
IISMA UM 2024 berhasil menyajikan berbagai sajian budaya bagi hadirin. Perhelatan awal dimulai dengan pertunjukan kebudayaan dengan tarian Ratoh Jaroe khas Aceh, diikuti oleh sajian vocal group yang menyajikan melodi medley tradisional dan juga perjuangan seperti Manuk Dadali dan Indonesia Pusaka.
Pertunjukan kebudayaan ditutup dengan flash mob yang diiringi lagu pop Indonesia dan pemberian cinderamata khas Indonesia kepada tamu undangan oleh IISMA UM.
Tidak ketinggalan, Wishnu Krisnamurthi menyampaikan bahwa Pekan Berboedaja penting sebagai sarana komunikasi lintas budaya. Ia berharap acara ini dapat berlangsung lagi di tahun-tahun selanjutnya.
Pekan Berboedaja kemudian dilanjutkan dengan Cultural Podcast, sebuah talkshow interaktif bersama dengan Yap Xing Yi selaku Country Director AIESEC Malaysia, Nashata Denisa dari PPI UM, dan satu perwakilan awardee. Para narasumber saling berbagi cerita tentang persaudaraan sosial dan budaya antara Indonesia dan Malaysia serta pengelolaan organisasi dan kepemimpinan lintas budaya.