Lestarikan Warisan Budaya, Mahasiswa Ilkom FISIP Unmul 2022 Gelar Pagelaran Batik Borneo
Mahasiswa Prodi Ilkom Unmul sukses menggelar Pagelaran Batik Borneo.
- 27 Nov 2024
- Komentar
- 123 Kali
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi
Pagelaran Batik Borneo hadir sebagai bentuk apresiasi atas nilai-nilai budaya Indonesia, khususnya dari tanah Borneo melalui batik. Acara ini dilaksanakan pada Sabtu, 23 November 2024 di Atrium Mall City Centrum Lantai 1 yang dimulai pada pukul 16.00 s.d. 21.00 Wita. Penyelenggara pagelaran ini merupakan mahasiswa program studi (Prodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom) A 2022 FISIP Unmul sebagai output pada mata kuliah (Matkul) Perencanaan dan Pengorganisasian Event serta Advanced Public Relations.
Pagelaran ini mengangkat tema “Warisan Budaya dalam Goresan Batik” yang terdiri atas berbagai macam agenda menarik, di antaranya talkshow dengan SEBEVA (Batik Etam) dan Atiiqna Batik, fashion show oleh Putra dan Putri Kampus (PAPIKA) Unmul, stand-up comedy oleh Rizky Adi Pradana, hingga live membatik dengan Borneo Craft Samarinda.
Guna mendukung berjalannya acara, pagelaran ini menggaet sponsor, yakni PT Pupuk Kaltim, Bankaltimtara, Naavagreen, serta media partner yang beragam. Pagelaran yang dihadiri oleh 65 peserta sekaligus tamu undangan ini berlangsung secara meriah disertai dengan antusias sejak rangkaian talkshow dimulai.
Acara dibuka dengan sambutan yang disampaikan oleh Dosen pengampu matkul Perencanaan dan Pengorganisasian Event Prodi Ilkom FISIP Unmul, Kadek Dristiana Dwivayani.
“Acara ini hadir sebagai output kolaborasi mata kuliah Perencanaan Mata Kuliah dan Pengorganisasian Event dan Advanced Public Relations. Harapannya, semua audiens yang hadir bisa menikmati acara, semoga kita bersama bisa menjaga dan melestarikan batik Indonesia,” ungkap Kadek penuh harapan, Sabtu (23/10) lalu.
Peserta yang hadir turut membagikan keseruan pagelaran. Mulai dari belajar membatik sebagai pengalaman baru hingga pentingnya kesadaran untuk generasi muda dalam melestarikan kebudayaan lokal.
“Buat pengalaman baru untuk aku dan teman aku juga. Apalagi kita sebagai anak muda gitu kan harus melestarikan batik. Ini keren banget, sih. Soalnya kita itu jadi tahu bagaimana cara membuat batik, terus gimana tahu caranya gitu. Pokoknya seru banget, kita jadi lebih produktif lagi,” ungkap Zee dan Insyi dengan semangat, Sabtu (23/10).
Pagelaran Batik Borneo turut menghadirkan Fashion Show Batik dengan mengajak Putra Putri Kampus (PAPIKA) Universitas Mulawarman sebagai modelnya. Busana yang digunakan berasal dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak pada bidang batik, yaitu Atiiqna Batik. Hal ini sejalan dengan tujuan agenda untuk mengenalkan UMKM batik yang ada di Samarinda, seperti Hunge Indonesia, Batik Etam, dan Borneo Craft Indonesia.
Tak selesai sampai di situ saja, Pagelaran Batik Borneo turut menggelar talkshow. Dipandu oleh Aulia Lun Ananda Putri sebagai moderator, acara tersebut membahas tentang strategi yang dapat dilakukan untuk menjaga pelestarian batik di kota Samarinda.
"Acara ini sangat menarik karena kita dapat melestarikan dan mengenalkan budaya kepada teman-teman. Diadakannya acara ini mampu menarik para pemuda untuk tetap menjaga dan melestarikan budaya kita, batik kita, kerajinan kita—khas Provinsi Kalimantan Timur,” jelas Iva selaku pemilik SEBEVA di hari yang sama.
Tak sampai di situ, segenap UMKM juga turut menyampaikan suka cita atas digelarnya acara ini. Gaung terhadap wastra semakin melingkupi kehidupan yang dapat pula memberi harapan untuk sekitar.
Suka cita serta semarak dari kehadiran peserta dan kerja keras dari panitia membuat acara berjalan dengan khidmat. Di tengah ballroom Mall City Centrum, para pengunjung dapat menyaksikan kekompakan peserta dalam menggunakan batik. Bersamaan dengan jargon “Bujur-bujur Bebatik” yang terus digaungkan, kota Samarinda dapat dengan percaya diri melangkah dalam memastikan keberlanjutan kerajinan Batik Borneo melalui semangat belajar dari generasi penerusnya.
“Rasanya sungguh terharu melihat generasi muda melakukan wujud nyata pelestarian budaya melalui kegiatan ini. Harapannya, acara Pagelaran Batik Borneo dapat memberikan pesertanya pengalaman pembelajaran yang menarik dan berkesan terkait dengan budaya, khususnya di Kalimantan Timur,” pungkas Kheyene, Dosen pengampu matkul Perencanaan & Pengorganisasian Event serta Advanced Public Relations Prodi Ilkom FISIP Unmul.
Press release ini ditulis oleh Aulia Lun Ananda Putri dan Yaasiina Nur Laila Aprilia, mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi FISIP Unmul 2022 sekaligus panitia Publikasi dan Dokumentasi Pagelaran Batik Borneo.