Opini

Meme: Sebuah Fenomena dan Hiburan Online Setiap Saat

Meme adalah sebuah seni serta fenomena dalam kehidupan sehari-hari.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


twitter.com

Setiap kita membuka media sosial, tak jarang kita melihat gambar maupun video nyeleneh yang membuat kita tertawa apabila dipahami secara jelas. Namun, foto dan video tersebut cukup berbeda di mana sang kreator menambahkan beberapa intisari di mana foto dan video tersebut lebih menyesuaikan momen-momen yang ada dan viral di media sosial serta curahan dalam kehidupan sehari-hari. Fenomena tersebut adalah meme yang kerap kita baca dengan sebutan mim.

Meme adalah sebuah fenomena berupa ungkapan berupa gambar dan video. Meme disebarkan dari satu orang ke orang lain di media online berupa pelesetan gambar dan video yang diedit dengan tambahan teks serta tambahan gambar lain dengan maksud menjadi sarana komunikasi yang secara dominasi bertujuan untuk menghibur.

Kata meme berasal dari bahasa Inggris yang dicetuskan dan dipopulerkan oleh Richard Dawkins tahun 1976 melalui bukunya yang berjudul The Selfish Gene. Menurutnya, meme merupakan sebuah sesuatu yang menyerupai aslinya. Meme mewakili gagasan budaya yang disebarkan ke orang lain dengan cara penggandaan gen dalam ilmu biologi.

Meme menurut Dawkins berbeda dengan meme yang biasa kita lihat di internet. Meme bisa dikatakan sebagai sebuah seni modern yang bisa berkembang hingga generasi selanjutnya, di mana keaslian meme ini hanya ada dari dunia maya dan dapat dimainkan melalui media elektronik.

Meme internet yang pertama kali muncul adalah meme The Hampster Dance yang populer pada akhir era 90-an. Meme tersebut menampilkan beberapa barisan hamster GIF (Graphics Interchange Format) beranimasi yang menari hingga versi "Whistle Stop" yang dipercepat - sebuah lagu yang digunakan dalam kredit Robin Hood milik Walt Disney.  

Meme mulai berevolusi di internet pada sekitar tahun 2012 dan menjadi fenomena hingga saat ini. Seiring berjalannya waktu, meme berkembang secara pesat dan bahkan dibuat dalam versi video. Banyak kreator maupun netizen bisa membuatnya dengan mudah melalui media elektronik.

Meme selalu hadir dan akan menjadi sebuah trending seiring adanya kejadian viral di internet dan momen yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Di balik hadirnya meme setiap saat, editor harus punya ide yang cemerlang serta wawasan yang luas untuk menghasilkan meme yang bisa membuat netizen tertawa karena meme tersebut.

Bukan hal yang mudah untuk mempertahankan tren sebuah meme. Karena bisa saja saat ini sebuah meme sedang tren, namun beberapa waktu kemudian sudah menjadi usang dan tak menarik lagi. Inilah yang kemudian disebut sebagai dead meme. Meski begitu, beberapa meme juga terkadang bebas dari dead meme apabila kualitas meme tersebut masih lucu serta tidak mudah bosan apabila netizen melihatnya.

Contoh meme yang sedang tren adalah tentang pemindahan ibu kota yang tergolong cepat viral dan dan tersebar di media sosial. Meme ibu kota pindah hadir setelah Presiden Joko Widodo memutuskan ibu kota Indonesia pindah ke Kalimantan Timur. Hadirnya meme ini membuat para kreator meme bahkan netizen pun berlomba-lomba membuat meme dengan tema yang serupa.

Selain menjadi hiburan, meme juga bisa menjadi sebuah ungkapan sindiran bahkan dapat menyuarakan kritikan yang dibuat dengan unsur jenaka khas meme itu sendiri. Para kreator meme harus berusaha dengan sebaik mungkin untuk membuat meme yang bisa menyindir atau mengkritik dengan cara yang berkualitas. Jika tidak, meme sindiran atau kritikan bisa saja jadi bermasalah apabila kreator atau netizen tidak cermat dalam membuat meme itu sendiri.

Untuk sekarang ini, sudah banyak sekali meme yang ada di media sosial baik Facebook, Twitter, Instagram, dan dari situs internet lainnya. Meme sudah sedikit bervariasi sejak hadir dalam versi video dan GIF. Untuk ke depannya meme akan selalu ada dan terus menghiasi timeline sosial media kita setiap saat.

Ditulis oleh Andi Muhammad Rifky, mahasiswa Ilmu Komunikasi, FISIP 2017.



Kolom Komentar

Share this article