Sumber Gambar: Lasmaria/Gambar
SKETSA - Memasuki akhir tahun 2022, Sketsa sukses menyelenggarakan Musyawarah Besar ke sepuluh (Mubes X) pada Sabtu (12/11). Setelah dua tahun sebelumnya terlaksana secara daring penuh, tahun ini Mubes terlaksana secara hybrid: luring dan juga daring.
Ihwal memberi kesempatan bagi peserta Mubes yang yang berhalangan hadir secara tatap muka, panitia kemudian mantap memilih MAN 2 Samarinda dan ruang virtual Zoom Meeting sebagai tempat penyelenggaraan. Acara yang berlangsung dari pagi hingga malam hari itu turut dihadiri oleh jajaran pengurus, Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO), dan juga alumni.
Pada pukul 09.15 Wita, Mubes resmi dibuka oleh Ana Monika Guinet sebagai pewara, dilanjut pembacaan doa yang dipimpin oleh Muhammad Adil Alparizi, juga sambutan Ketua Umum LPM Sketsa periode 2021/2022, Muhammad Razil Fauzan.
Masuk ke rangkaian kegiatan Mubes yang pertama, pembahasan tata tertib Mubes oleh presidium sementara. Rhaudatul Fitri, Khansa Yumna Abiyyu, dan Atirah Keimas didapuk sebagai presidium tetap atas kesepakatan forum.
Agenda selanjutnya adalah pembacaan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) program kerja selama satu tahun oleh Badan Pengurus Inti (BPI), kemudian pembahasan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), dan diakhiri dengan sidang pleno terakhir yaitu pemilihan BPI periode 2022/2023. Meski tak memakan waktu beberapa hari, satu hari penuh itu dibanjiri saran juga apresiasi dari MPO dan alumni yang masih turut memantau kepengurusan Awak Sketsa.
Khoirun Nisa, nama yang terpilih untuk maju menggantikan Ketua Umum setelah melewati berbagai pertimbangan yang telah disepakati bersama. Disusul oleh Shania Lutfiah sebagai Sekretaris Umum yang dirasa akan memiliki kontribusi yang baik dalam menyandang peran tersebut. Ada pula Sari Dewi Handayani yang diamanahkan menjadi pilar di balik alur keuangan LPM Sketsa Unmul didapuk menjadi Bendahara. Adapun Ketua Redaksi yang dipercayakan kepada Nindiani Kharimah dan Siti Rahmi sebagai BPI terakhir menduduki posisi Ketua Divisi Penelitian dan Pengembangan.
Penetapan pengurus baru kali ini sangat sengit, karena nama-nama di atas telah melalui proses diskusi yang panjang dan dengan penuh pertimbangan. Namun, setelah penantian panjang akhirnya satu persatu dari mereka menemukan jalan keluar dan memberanikan diri memegang amanah untuk meneruskan LPM Sketsa Unmul.
Tiga tahun terakhir, LPM Sketsa masih terus berupaya tetap berjalan sebagai media pers kampus, meski dengan berbagai halangan. Selama dua tahun, LPM Sketsa berhasil menjalankan roda kepengurusannya secara daring akibat Covid-19.
Kemudian satu tahun terakhir, Sketsa mengalami proses transisi dari daring menjadi masa new normal. Perlahan-lahan kekeluargaan dan kehangatan di dalam internal Sketsa semakin terjalin kembali. Mubes kali ini merupakan awal yang baru untuk menghangatkan kembali Sketsa sebagai rumah bagi para anggotanya.
Mendekati penghujung acara, seluruh BPI baru menyampaikan sepatah dua patah kata atas tanggung jawab baru yang diembannya. Tak lupa pula pesan terima kasih yang begitu besar dan harapan-harapan luar biasa disampaikan kepada seluruh bagian dari Sketsa yang telah bersama-sama mengembangkan LPM Sketsa Unmul sampai dengan saat ini. (fza/mfh/khn)