
Sumber Gambar: Kompasiana.com
Bertahun-tahun ku menanti
Menunggumu untuk kembali
Berbagai masa yang kulalui
Kau tak kunjung kembali
Walau begitu, aku tetap menanti
Dengan senyum yang tak akan terganti
Menunggumu sampai kembali
Walau raga harus menyatu dengan peti mati
Di balik senyum yang menanti
Terdapat pilu yang ditutupi
Terdapat luka yang tak kunjung diobati
Dan terdapat rindu yang menyelimuti
Tahun ini, sudah tak lagi daku berseri
Tapi, ku tetap memberanikan diri
Untuk menanti dirimu yang tak kunjung kembali
Walau raga berkata ‘tuk pergi
Yang kunanti telah kembali
Secercah harapan masih menyinari
Senyum yang hanya formalisasi, kini berubah menjadi realisasi
Raga yang akan bertemu peti mati, kini bangkit menyeringai lagi
Seraya kau berkata “apa yang kau lakukan ketika aku pergi?”
“Menunggumu sampai kembali” ujarku, yang akan pergi ‘tuk kembali
Puisi ini ditulis oleh Muhammad Iqbal Alfarezi, mahasiswa Program Studi Kedokteran Gigi FK Unmul 2024