Pendam!

Pendam!

Tentang pena yang segan keluarkan tinta

Tentang udara yang tak tunjukkan rupanya

Tentang dingin yang merasuk sukma

Tak tahu rupanya

Teriak!!

Bisakah engkau?

Engkau sisi paling jujur

Engkau sampaikan isimu melalui mata

Lalu apa kau tutup matamu?

Kau menangis?

Kau takut?

Kau ragu?

Sisi paling terangku

Engkau tak perlu ragu

Hanya kau bersabar

Tundukkan batin tersiratmu

Betapa besar aku tahu

Betapa perih diam kurasa

Tiap tetes keluar kutadah

Aliri mulut yang sebut cinta

undefined

Ditulis oleh Juantara, FKIP 2015